keberagaman-dan-toleransi-kekuatan-kota-bogor-di-capgomeh-bogor-street-festival-2023
Keberagaman dan Toleransi Kekuatan Kota Bogor di CapGoMeh-Bogor Street Festival 2023. | Foto: Dody Wiraseto
Destination
Keberagaman dan Toleransi Kekuatan Kota Bogor di CapGoMeh-Bogor Street Festival 2023
Dody Wiraseto
Mon, 06 Feb 2023

CapGoMeh-Bogor Street Festival 2023 menjadi wajah kekuatan keberagaman dan toleransi di Kota Bogor. Masyarakat dari beragam lapisan sosial maupun budaya pun berbaur menjadi satu menikmati parade di sepanjang Jalan Suryakencana dan Jalan Siliwangi Kota Bogor, Minggu (5/2/2023). 

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibyo menjelaskan capgomeh berasal dari kata capgo yang berarti lima belas. Karenanya, Capgomeh adalah malam kelima belas setelah Tahun Baru Imlek atau penutup perayaan Tahun Baru Imlek. Perayaan pun disertai harapan supaya semua mendapat berkah dan kebaikan dari Yang Maha Kuasa.  


Angela pun mengaku bangga dan terharu mengamati CapGoMeh-Bogor Street Festival 2023. "Saya bangga karena even ini masuk kalender even nasional Kharisma Even Nusantara Kemenparekraf. Semoga semakin banyak even yang masuk dalam kalender pariwisata kita dan kami akan support even-even dengan kearifan lokal ini," tambahnya. 

Rasa terharu juga meliputi Angela karena Kota Bogor disaksikannya sebagai kota yang penuh keberagaman dan toleransi. Keberagaman ini menjadi kekuatan yang menyejahterakan masyarakatnya. 

ARTIKEL TERKAIT:


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyebut CapGoMeh-Bogor Street Festival 2023 ini sebagai wajah terbaik dalam menjaga keberagaman. Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto juga mengingatkan semua warga yang hadir menonton acara CapGoMeh-Bogor Street Festival 2023 tak hanya mencari hiburan atau berburu kuliner. "Yang membedakan CapGoMeh-Bogor Street Festival dengan even lain adalah untuk merayakan keberagaman. Dari ujung sana ke sana hadir untuk merayakan persaudaraan," tuturnya. 

Dia juga menyebut CapGoMeh yang terselenggara dan bisa dirayakan bersama bukan sekadar hasil perencanaan 1-2 hari atau 1-2 bulan tapi buah adat kota Bogor sejak beratus tahun lalu. "DNA Kota Bogor adalah cinta keberagaman. Karenanya, CapGoMeh-Bogor Street Festival menyampaikan pesan dari Bogor untuk Indonesia, bersatu dalam keberagaman," tambahnya. 

Capgomeh adalah hari terakhir perayaan Tahun Baru Imlek bagi warga keturunan Tionghoa baik yang beragama Buddha, Konghucu, maupun lainnya. Di China, perayaan Capgomeh ditandai dengan festival lampion.


Di Kota Bogor, perayaan Capgomeh umumnya ditandai dengan parade gotong tandu patung para dewa serta permainan barongsai dan naga. Beberapa tahun terakhir ini, parade menjadi festival seni budaya Indonesia. Keragaman seni budaya pun tampil.

Tahun 2023 ini, acara dimulai para inohong (sesepuh) Bogor dengan ruwatan serta kesenian hadrah. Sebagai pembuka, lagu kebangsaan Indonesia Raya juga dinyanyikan bersama yang dilanjutkan doa bersama semua tokoh agama.

Para tokoh agama yang memimpin doa lintas agama ini adalah K.H. TB Muhyidin, Romo Mikail Endro Susanto, Pr. Pdt. Arif Multi Ardania, Y.M. Bhante Dharmarakkhita Sthavira, JM Made Sutem, Ws. Yudi Brata. 

Sebelum pemukulan gong sebagai tanda acara dibuka secara resmi, para tamu undangan mendapatkan cai lahang - minuman khas Sunda yang berasal dari air nira. 

Parade seni budaya dimulai dengan Drumband Pusdikzi, Menong Pangbagea Purwakarta, Buroq Cirebon, penampilan Jamparing Pamanah Rasa dari Komunitas Empang Tandang Kaheman, drumband Sekolah Mardi Yuana, penampilan Ngaraksa dari Komunitas Lengser Ambu Bogor, Dangiang Pusaka Pajajaran, Ondel-ondel Taokung, Ondel-ondel Betawi, Angklung Banyumasan, Reog Ponorogo, Ciamis Nyerere, Gendang Belek Lombok, Ogoh-ogoh Bali, serta Drumband Universitas Pertahanan. 

Parade dihentikan jam 18.15 tepat saat adzan maghrib. Penampilan juga dihentikan sebagai penghormatan kepada masyarakat yang menunaikan ibadah salat maghrib. Sekitar jam 18.30, parade kembali berlangsung. 


Ketua Panitia CapGoMeh-Bogor Street Festival 2023 Arifin Himawan menambahkan, acara ini didukung sekitar 5.000 pengisi acara. Sebanyak 20 tandu akan diarak, 26 tim barongsai dan naga akan tampil mengiringi arakan ini. 

Pawai lampion, barongsai dan liong, serta gotong toapekong dimulai jam 19.00. Sebanyak 26 kelompok barongsai dan liong akan tampil sepanjang Jalan Suryakencana-Siliwangi. Selain itu, sebanyak 20 joli - tandu berhias untuk mengusung patung dewa - diarak.

BERITA LAINNYA:


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru