terbang-bersama-batik-air-nikmati-keunikan-dan-kekayaan-kuliner-khas-nusantara
Menu nusantara baru di penerbangan Batik Air. | Doc: Batik Air
Culinary
Terbang Bersama Batik Air, Nikmati Keunikan dan Kekayaan Kuliner Khas Nusantara
Dody Wiraseto
Wed, 28 Dec 2022

Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group mengumumkan sebagai bentuk komitmen berkelanjutan dalam upaya memberikan pengalaman terbang di seluruh penerbangan Batik Air menawarkan nuansa "The New Explore Indonesia" melalui varian menu makanan baru di pesawat (new in-flight meals) yang diperkenalkan melalui nilai otentik (kekhasan) makanan khas nusantara.

Keunggulan inflight meals terbaru ini mempertahankan cita rasa Indonesia di dalamnya, disesuaikan menurut selera dan termasuk hidangan yang digemari. Konsep “wisata kuliner di ketinggian 30.000 kaki” dirancang dan diproduksi dengan memberikan perhatian detail dan mutu tertinggi. Seluruh menu terinspirasi indusri kreatif (UMKM) pada hidangan kuliner berbagai destinasi di Indonesia.

Batik Air bekerja sama Lion Boga, perusahaan penyedia makanan dan minuman (catering) dalam pesawat, member of Lion Air Group. Pengolahan, pengemasan dan penyajian dipersiapkan dengan proses halal serta higienis, berdasarkan standar kualitas, keamanan dan kesehatan pangan dalam memenuhi persyaratan yang mendukung aspek keselamatan penerbangan, sehingga catering penerbangan dapat menghasilkan aneka produk makanan yang aman dikonsumsi selama penerbangan Batik Air.

 Pilihan menu yang tersedia identik dengan makanan tradisional yang terus dipertahankan hingga saat ini.  Menu tersebut dapat memberikan nilai produk semakin menarik dan meningkatkan industri makanan berbasis kearifan lokal. Kesungguhan Batik Air ini mendorong gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan inovasi makanan penerbangan terbaru untuk turut berkontribusi pengembangan pariwisata Indonesia dalam kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).  

Batik Air senantiasa menonjolkan cita rasa lokal ke lingkup domestik dan global, agar setiap tamu semakin mengenal wisata kuliner yang tersaji di setiap penerbangan menuju kota tujuan favorit. Kuliner di dalam pesawat Batik Air optimis menjadi daya tarik yang kuat untuk mendatangkan wisatawan.

Aneka menu terbaru Batik Air:

  1. Arem-arem Mie, makanan yang terbuat dari mie telur yang dibungkus dengan daun pisang. Arem-arem sangat populer sebagai makanan pengganti sarapan yang digemari masyarakat. Terinspirasi dari camilan khas destinasi di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
  2. Lemper Ayam, mengangkat kota tujuan Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, lemper menjadi sajian yang terbuat dari ketan dengan isian ayam suwir (cincangan) atau abon dan dibungkus dengan daun pisang.
  3. Bacang Ayam, makanan tradisional berupa nasi ketan berisikan daging. Bacang dibungkus menggunakan bahan yang menyerupai daun bambu, dan berbentuk limas sempurna.
  4. Onde-onde, jenis ue berbentuk bulat berbalut biji wijen, berkarakter rasa manis, gurih, dan kenyal.
  5. Ongol-ongol, makanan ringan khas berbentuk kecil dari Betawi yang popular dari destinasi Jakarta. Ongol-ongol memiliki perpaduan manis dan rasa gurih dengan tekstur lembut dan kenyal.
  6. Onbitjkoek, kue legendaris dengan kandungan rempah-rempah yang ada di Indonesia, meliputi cengkeh, jahe dan kayu manis. Bahan olahan tersebut untuk semakin memperkenalkan destinasi penghasil rempah yaitu Ternate, Ambon serta wilayah lain di sekitar.
  7. Risol Ayam, terbuat dari bermacam-macam sayuran, yang dilapisi adonan tepung dan telur.
  8. Panada Telur, camilan bercitarasa lembut dari destinasi Manado.
  9. Tatal Ketan, berbahan dasar beras ketan putih dengan rasa gurih. Penyajiannya dikukus, dipadukan parutan kelapa, santan, daun salam dan bumbu dapur.
  10. Lapis Pandan Vanilla, kue yang bertekstur lembut dan kenyal, mayoritas mudah didiperoleh di berbagai kota tujuan di Indonesia. Identik terdiri dari dua warna atau lebih berlapis-lapis.
  11. Talam Hijau, jajanan khas Betawi – Jakarta dengan rasa manis dan gurih.

Variasi menu baru Batik Air diharapkan semakin menarik minat para tamu (pebisnis dan wistawan) dalam merencanakan perjalanan dan waktu mencicipi (makan) ketika melakukan penerbangan. Tahap berikutnya, jenis makanan dan frekuensi perputaran sajian menu akan terus ditingkatkan.



Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru