Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group akan terbang perdana penumpang berjadwal internasional mulai 03 Februari 2023 dari Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA) menuju Bandar Udara Internasional Changi di Singapura (SIN), dilayani tanpa transit (langsung) pergi pulang (PP).
Rute baru pertama internasional ke Singapura dari Yogyakarta oleh Batik Air ini menawarkan pilihan baru yang saling terhubung bagi pelancong dan pebisnis yang berasal dari Jogja, Solo, Magelang, Purworejo, Purwokerto dan daerah di sekitar dapat melanjutkan penerbangan menuju Singapura.
Kesempatan bagi pebisnis dan wisatawan dari Jogja melalui Singapura semakin luas dengan layanan Lion Air Group, terhubung ke Kuala Lumpur, Malaysia dari Kuala Lumpur dapat terkoneksi ke Penang, Langkawi, Kota Kinabalu di Malaysia; Thailand, Pakistan, India, Bangladesh serta negara-negara lainnya.
ARTIKEL TERKAIT:
- Lion Air Grup Melayani Penerbangan Umrah dari ACEH
- Batik Air Menghubungkan 5 Kota di Indonesia ke Taipei
Penerbangan non-stop (tanpa transit) Jogja – Singapura – Jogja yang menghubungkan kota-kota lainnya diharapkan memberikan nilai lebih, karena akan, semakin memperlancar dan mempermudah mobilitas masyarakat, wisatawan dan pebisnis dari Indonesia.
Menarik wisatawan luar negeri dan pebisnis untuk berkunjung ke Indonesia. Penerbangan Singapura ke Jogja menjadi salah satu program kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) untuk mendongkrak jumlah wisatawan asing (wisman), Memperkuat berbagai rencana strategis pemerintah yang berkelanjutan di masing-masing negara sejalan proses percepatan pemulihan ekonomi global.
Meningkatkan hubungan bilateral antarnegara, menyokong kelancaran pergerakan logistik, kargo dan perdagangan kawasan Asia (terutama ekspor produk UMKM, hasil pertanian, perkebunan, perikanan serta lainnya).
Yogyakarta ke Singapura adalah rute ke-5 setelah Jakarta, Medan Kualanamu, Surabaya dan Makassar. Mendatang, penambahan rute internasional menuju Singapura dari kota-kota lain di Indonesia dikembangkan berdasarkan permintaan pasar penerbangan domestik dan internasional.
