Kawasan Berawa seolah tak pernah kehilangan denyut. Hadir sebuah destinasi istimewa yang menawarkan bukan hanya kemewahan, tetapi juga makna: TUI BLUE. Salah satu properti dari grup perjalanan dan perhotelan terkemuka dunia..
Dibuka secara resmi sebagai properti pertama TUI BLUE di Indonesia, hotel ini menandai babak baru dalam dunia perhotelan gaya hidup di Bali—memadukan standar global dengan jiwa lokal yang hangat.
Terletak di dalam The Luc, kompleks gaya hidup baru yang menjadi magnet bagi wisatawan modern, TUI BLUE Berawa membawa filosofi ‘experiences designed for you’ ke tingkat yang lebih personal. Bagi mereka yang datang bukan sekadar untuk berlibur, tapi untuk merasakan keseimbangan antara gaya, ketenangan, dan koneksi budaya, resor ini menjanjikan pengalaman yang menyentuh semua pancaindra.
Desain yang menyatu dengan jiwa pulau
Dari luar, TUI BLUE Berawa tampil menawan dalam balutan arsitektur kontemporer dengan sentuhan tropis. Begitu melangkah masuk, suasana hangat khas Bali menyambut dalam harmoni warna alami dan elemen kayu yang elegan.
Resor ini memiliki 120 kamar dan suite, serta 24 vila pribadi dengan kolam renang yang tersembunyi di antara taman tropis. Setiap ruang dirancang untuk menenangkan. Luas, berangin, dan diterangi cahaya alami.
Balkon pribadi menghadap ke hamparan hijau, menciptakan ruang ideal untuk menyeruput kopi pagi atau sekadar membiarkan waktu berlalu perlahan.
Bagi mereka yang menginginkan privasi penuh, vila-vila dua dan tiga kamar menawarkan pengalaman tinggal seperti rumah. Lengkap dengan dapur, area makan, kolam renang pribadi, dan taman tropis yang menyejukkan.
‘Rumah kedua di Bali’ barangkali bukan sekadar istilah, tapi perasaan yang muncul begitu seseorang melangkah ke dalamnya.
Sarapan kapan saja, di mana saja
Salah satu hal yang paling mencuri perhatian adalah konsep sarapan ‘anytime, anywhere’. Tak lagi terikat jam makan pagi, tamu bisa menikmati sarapan di mana pun mereka mau — di restoran hotel, di tepi kolam, bahkan di RR Chocolate, kafe artisan yang berada di kompleks The Luc.
Menu yang disajikan merupakan perayaan cita rasa global yang berpadu dengan sentuhan lokal — dari smoothie bowl segar hingga kopi Bali yang harum.
Di luar kuliner, para tamu juga bisa menikmati pengalaman menyeluruh di dunia wellness. Mulai dari spa dan yoga, hingga bak es dan lapangan padel bagi yang ingin menjaga kebugaran. Sementara itu, keluarga muda akan menemukan kesenangan tersendiri di Nature’s Club, tempat anak-anak bisa memberi makan kelinci, melukis, dan berkreasi dalam suasana alam yang ramah.
Lebih dari sekadar resor
Menjadi bagian dari The Luc Lifestyle Complex membuat TUI BLUE Berawa lebih dari sekadar tempat menginap. Di sini, para tamu bisa meluangkan waktu di Holywings Padel, mencicipi cokelat artisan di RR Chocolate, atau sekadar menjelajahi kafe dan butik lokal yang berjarak hanya beberapa langkah.
Setiap sudut terasa hidup. Modern tapi tetap melekat pada akar budaya Bali.
“TUI BLUE Berawa bukan sekadar hotel. Ini adalah pusat gaya hidup di mana para wisatawan dapat menikmati kesejahteraan, kebebasan kuliner, dan koneksi autentik dengan Bali,” ujar Dino Anthonio, General Manager TUI BLUE Berawa.
Jejak gaya hidup yang berkelanjutan
Di balik keindahannya, TUI BLUE Berawa juga menegakkan komitmen terhadap keberlanjutan. Pengelolaan limbah dilakukan di lokasi, sementara setiap operasionalnya dirancang untuk meminimalkan jejak lingkungan dan memberdayakan komunitas lokal.
Nilai-nilai ini terasa sejalan dengan semangat Canggu — kawasan yang dikenal karena keseimbangan antara alam, budaya, dan kreativitas.
Cara baru menikmati Bali
Dengan posisinya yang strategis di pusat Berawa — hanya beberapa menit dari pantai, kafe, dan pusat budaya Canggu — TUI BLUE Berawa menawarkan pengalaman Bali yang autentik namun tetap modern. Sebuah tempat di mana tamu bisa bangun dengan suara ombak, menghirup aroma kopi segar, dan menemukan versi terbaik dari dirinya di bawah sinar matahari tropis.
Bagi pelancong masa kini yang mencari gaya hidup, bukan sekadar liburan, TUI BLUE Berawa mungkin adalah jawabannya. Di sini, kemewahan hadir dalam kesederhanaan, dan setiap momen terasa seperti undangan untuk kembali. Bukan hanya ke Bali, tapi ke diri sendiri.(**)
