rose-and-beyond-seni-meleburkan-elemen-timur-dan-barat
| DOC. TIM MUARA BAGDJA
Fashion
Rose and Beyond: Seni Meleburkan Elemen Timur dan Barat
Devy Lubis
Wed, 18 Oct 2023
Arsitektur klasik yang membelah ruas-ruas jalan di Kota London. Pahatan relief pada dinding bangunan kastil-kastil kuno di seantero Britania Raya. Jejak pertemuan budaya tradisional dan modern Inggris itu menginspirasi desainer modest fashion Indonesia Ayu Dyah Andari menciptakan motif baru mawar dalam serangkaian koleksi teranyar bertajuk ROSE & BEYOND.

Koleksi-koleksi ini telah ditampilkan di ajang London Fashion Week Spring Summer 2024, dan dipresentasikan kembali di Jakarta, 16 Oktober 2023.

“Saya biasa menggunakan motif mawar sebagai signature di setiap rancangan. Oleh karena itu, saya harus berkreasi agar pecinta fashion tidak bosan dengan corak yang ada. Maka, saya memakai konsep arsitektur … berupa pahatan pada dinding, dan mengaplikasikannya pada busana,” ungkap Ayu di sela-sela konferensi pers jelang showcase pada Senin sore.



Pahatan relief itu bersalin rupa menjadi bentuk mawar yang menonjol di atas bahan chantilly dan organdi yang tampil dalam koleksi busana modest nan apik, anggun dan elegan ala kaum aristokrat. Rangkaian palet warna yang dipilih dalam koleksi ini adalah champagne, putih, putih gading, dan dusk purple. Seluruhnya selaras dalam kontras.

“Seperti tiga dimensi, pahatan-pahatan itu diterjemahkan ke dalam teknik bordir yang menyatu pada baju. Teknik bordir yang belum pernah saya lakukan,” jelasnya.



Sang desainer memadukan bentuk dasar busana perempuan era kolonial Eropa dengan adat Timur yang tak kasat mata namun terasa koneksi keduanya. Filosofi pribadi Ayu mempercayai bahwa segala sesuatu hal di dunia ini memiliki hubungan batin yang erat.

Siluet busananya menggambarkan kecakapan perempuan, anggun, aktif, sekaligus melekatkan aura feminin pemakainya.



Celana palazzo dengan blus bertangan gelembung, crop jacket yang dipadu rok panjang bersalut organdi, outer overslag panjang, hingga baju pengantin dengan jubah yang menjuntai penuh detail mawar dalam warna gradasi yang tampil menakjubkan menutup peragaan dengan indah.



Lima dari set koleksi yang tampil di London Fashion Week merupakan hasil kolaborasi Ayu Dyah Andari dengan Putri Zulkifli Hasan, enterpreneur di bidang kesehatan kulit dan tumbuh kembang anak. Kolaborasi dengan simbol bunga mawar dalam koleksi mengandung harapan perempuan Indonesia akan memiliki tempat di pasar busana dunia.

Ayu mengungkapkan perasaan bangga dapat berkolaborasi dengan Putri Zulkifli Hasan. "Putri telah dikenal sejak lama mengadvokasi andil perempuan di ranah bisnis Tanah Air," kata dia.

Baca: Perempuan dan Semesta: 12 Tahun Ayu Dyah Andari Berkarya

“Kami banyak sharing ide-ide. Putri memberi masukan, termasuk pilihan warna dan jenis busana yang akan diluncurkan, baik dress untuk acara lebih formal maupun top dan pants yang bisa di-mix and match,” imbuhnya terkait kolaborasi ini.

Putri Zulhas tampil sebagai muse membawakan koleksi bersama Dessy Ratnasari, Nagita Slavina, Adelia Pasha, Verrel Bramastya, Enrique Dustin, Aditya Marzoni, Milka Annisya Nur, Atalia Praratya Kamil, Soraya M. Ali Zulkifli, Pasha Ungu, Illy, Mytha Lestari.


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru