perempuan-dan-semesta-12-tahun-ayu-dyah-andari-berkarya
Koleksi terbaru Ayu Dyah Andari ditampilkan dalam peragaan tunggal bertajuk ROSE AND BEYOND di Grand Ballroom The Langham Jakarta, 16 Oktober 2023. | DOC. TIM MUARA BAGDJA
Fashion
Perempuan dan Semesta: 12 Tahun Ayu Dyah Andari Berkarya
Devy Lubis
Wed, 18 Oct 2023
Desainer Indonesia yang menyematkan nama pada label busana miliknya, Ayu Dyah Andari, menggelar peragaan tunggal bertajuk ROSE & BEYOND di Grand Ballroom, The Langham, Jakarta, 16 Oktober 2023.

Sebanyak 47 set busana ditampilkan, termasuk 26 kreasi terbarunya, di runway berkonsep kastil dan taman bunga mawar Britania Raya.

Momen peragaan ini menandai 12 tahun dirinya berkarya di industri mode, sekaligus menjadi presentasi lanjutan dari dua showcase yang digelar di Inggris.



Dua belas set busana yang dipertunjukkan di ajang mode bergengsi dunia London Fashion Week Spring Summer 2024. Sepuluh set busana lainnya ditampilkan dalam Indonesia Night, perhelatan spesial pada event yang sama, yang digelar atas prakarsa dan undangan Bank Indonesia.

“Bisa menggelar fashion show di pekan fesyen kelas dunia adalah impian setiap desainer. Apalagi London adalah salah satu kiblat fashion global,” ungkap Ayu merujuk partisipasinya di London Fashion Week yang berlangsung selama 15-19 September 2023.

Sebelumnya, Ayu berkesempatan berpartisipasi untuk kali pertama di ajang New York Fashion Week Autumn Winter 2023-2024. “Betapa bersyukurnya saya. Ini hadiah terindah sekaligus refleksi pencapaian saya sebagai desainer mode selama 12 tahun berkarya,” lanjutnya.



Tema koleksi kali ini terilham dari tautan kasih antara perempuan dan dunia. Rose atau bunga mawar, elemen yang selalu ada di dalam tiap karya Ayu, menjadi representasi dari keanggunan sekaligus kekuatan perempuan dalam pelukan semesta.

Seperti mawar yang dapat bertahan hidup di manapun, Rose and Beyond menjadi metafora sebagai kekuatan perempuan. Refleksi kegigihan seorang perempuan dalam mencapai impian tanpa batas.



“Mawar itu signature sekaligus inspirasi tanpa batas-nya Ayu Dyah Andari. Bunga ini bisa tumbuh di mana-mana, di tempat tak terduga sekalipun,” jelasnya, menyebut esensi kemandirian dan survival mode perempuan berdaya.

Pada peragaan tunggal dua hari lalu terbagi atas tiga segmen. Pertama, segmen kolaborasi antara Ayu Dyah Andari dan Putri Zulkifli Hasan. Kedua, segmen khusus yang mempresentasikan wastra nusantara yang didominasi keelokan songket Palembang dalam tema Sriwijaya. Ketiga, koleksi personal Ayu Dyah Andari.


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru