Event lari melintasi alam Bromo Marathon 2025 digelar 7 September mendatang. Dan, Plataran Bromo kembali menjadi venue resminya. Seluruh rangkaian penyelenggaraan tahun ke-12 ini termasuk start, finish, serta pengambilan race pack peserta terpusat di Plataran Bromo, Pasuruan, Jawa Timur.
Founder Bromo Marathon Dedik Kurniawan dalam konferensi pers di Jakarta, 28 Agustus lalu mengungkapkan, peserta Bromo Marathon tahun ini akan merasakan pengalaman berbeda dengan rute lari yang tidak biasa. Rute lari ikonik, menantang, sekaligus mempesona.
Kategori full marathon diawali dengan turunan curam kemudian pendakian hingga ketinggian
2.491 meter diatas permukaan laut. Di sepanjang jalur, pelari akan disuguhi panorama Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Taman Nasional tercantik di dunia.
Mereka juga akan menyusuri desa-desa Tengger seperti Ngadiwono, Pandansari dan Mororejo, lembah berkabut, serta lereng vulkanik yang dramatis. Suasana ini menghadirkan pengalaman berlari yang menyatukan ketangguhan fisik, kekayaan budaya lokal, dan keindahan alam Indonesia.
“Melewati Bukit Kandang Sari, Bukit Premium yang viral itu,” tuturnya, sembari menegaskan ketersediaan food station dan water station per 3 kilometer di sepanjang rute lari.
Dedik menambahkan, partisipasi pelari tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya --walaupun jumlah peserta dibatasi sesuai ketentuan penyelenggara. “Dari 1.600-an orang menjadi 2.238 peserta tercatat dari 21 negara. Dua puluh persennya peserta asing. Ada dari Asia seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand; juga Eropa dan Amerika.”
Plataran Run (PlataRun) Series dan Legenda Khatulistiwa
Sports tourism merupakan salah satu bagian penting dari DNA Plataran yaitu alam, budaya, manusia. Karena itu, setiap tahunnya Plataran menyelenggarakan atau menjadi official venue dari 9 Run Series berskala nasional maupun internasional.
Seri lari tahunan ini berlangsung beberapa wilayah di Indonesia seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT dan Sulawesi. Mencakup berbagai kategori; mulai dari fun run, marathon hingga trail run. Penyelenggara juga bekerjasama dengan Legenda Khatulistiwa untuk menghadirkan pengalaman lari di taman-taman nasional.
Selain Taman Nasional Bromo – Tengger - Semeru, ungkap CEO Plataran Yozua Makes, pengalaman berlari melintasi taman nasional mencakup Taman Nasional Pulau Komodo, Gunung Gede Pangrango, dan Taman Nasional Bali Barat.
Bromo Marathon sendiri merupakan salah satu ajang marathon internasional. Dan, Plataran telah ditunjuk sebagai official venue untuk yang ke-8 kalinya sejak Bromo Marathon diadakan. Lebih jauh, tahun ini masih tersisa 3 PlataRun Series di Jakarta, Taman Nasional Bali Barat dan Makassar.
“Dipilih kembalinya Plataran Bromo sebagai official venue Bromo Marathon menegaskan kepercayaan dari penyelenggara berdasarkan pengalaman sebelumnya, bahwa Plataran Bromo adalah venue terbaik bagi penyelenggaraan Bromo Marathon,” kata Director Plataran Indonesia Anasthasia S Handayani melalui keterangan tertulis
“Ini sekaligus menegaskan dukungan Plataran pada Next Level Tourism di Bromo dan pariwisata Jawa Timur pada umumnya; bukan hanya sebagai destinasi liburan, namun juga untuk MICE,” lanjutnya.
Sebagai salah satu dari World’s Best Family Hotels 2025 versi TripAdvisor, Yozua berharap Plataran Bromo dapat secara maksimal mendukung profil Bromo Marathon sebagai event lari internasional.
“Membuktikan bahwa Jawa Timur mampu menghadirkan sports tourism yang tidak hanya memacu adrenalin, tetapi juga memperkenalkan pesona budaya dan alam kepada dunia,” jelasnya.
