Dari Jakarta hingga Paris, nama Linda Anggrea kini menggema di panggung global. CEO Buttonscarves dan Modinity Group itu resmi dinobatkan sebagai salah satu anggota BoF 500 Class of 2025.
BoF 500 Class merupakan daftar bergengsi yang dikeluarkan oleh The Business of Fashion (BoF) — sebuah pengakuan yang menempatkannya di antara sosok-sosok paling berpengaruh dalam industri fashion dunia.
Diluncurkan pertama kali pada 2013, BoF 500 telah menjadi barometer penting dalam memetakan arah mode global. Tahun ini, daftar tersebut menambahkan nama-nama besar seperti Hailey Bieber (pendiri Rhode Beauty), Veronica Leoni (Calvin Klein), Michael Rider (Celine), dan aktris peraih penghargaan Cynthia Erivo. Di antara mereka, hadir Linda. Satu-satunya figur asal Asia Tenggara yang menandai babak baru bagi representasi kawasan ini di industri fashion internasional.
Pengumuman BoF 500 2025 dirayakan melalui sebuah acara eksklusif di Paris, yang mempertemukan ikon, pemimpin, dan visioner dunia fashion untuk merayakan kreativitas, kepemimpinan, dan inovasi. Di tengah gemerlap acara itu, pengakuan terhadap Linda menjadi simbol penting. Bahwa suara dari Asia Tenggara kini bergema kuat di panggung dunia.
“Pencapaian ini sangat personal bagi saya, namun jauh lebih besar dari itu,” ujar Linda Anggrea.
Ia melanjutkan, “Ini adalah bukti bahwa suara-suara dari Asia Tenggara kini didengar di panggung dunia. Kreativitas, story, dan kepemimpinan kita memiliki tempat yang sah dalam lingkup fashion global—tidak hanya dilihat, tapi juga diakui dan dirayakan.”
Masuknya Linda dalam daftar BoF 500 menegaskan kiprahnya sebagai pemimpin visioner yang berhasil membawa Buttonscarves melampaui batas pasar lokal. Di bawah kepemimpinannya, merek modest fashion asal Indonesia itu tumbuh menjadi fenomena global dengan komunitas yang solid, identitas yang kuat, dan strategi branding yang berakar pada nilai-nilai budaya Asia Tenggara.
Sebagai CEO Modinity Group, Linda juga dikenal karena kemampuannya membangun ekosistem fashion yang inklusif dan progresif. Di bawah payung grup ini, ia mendorong ekspansi bisnis, memperkuat inovasi produk, serta membuka ruang kolaborasi lintas industri; dari fashion, kecantikan, hingga gaya hidup.
Pencapaian ini juga memperluas representasi Asia Tenggara di kancah fashion dunia yang selama ini didominasi oleh nama-nama dari Eropa dan Amerika. Dalam konteks itu, kehadiran Linda menjadi lebih dari sekadar pengakuan individu; ia adalah simbol dari kebangkitan narasi Asia Tenggara — kawasan yang kini semakin percaya diri menunjukkan identitas dan kreativitasnya di tingkat global.
BoF 500 dikenal sebagai daftar paling berpengaruh di dunia fashion. Menampilkan figur-figur besar seperti Sabato De Sarno (mantan Creative Director Gucci), Kim Kardashian (SKIMS), Pharrell Williams, hingga Victoria Beckham. Di antara nama-nama itu, Linda berdiri sebagai representasi baru dari generasi pemimpin yang menggabungkan visi bisnis, nilai budaya, dan strategi digital dalam membangun merek global.
Dari titik awalnya di Jakarta hingga pengakuan di Paris, perjalanan Linda Anggrea mencerminkan semangat baru industri fashion Asia Tenggara. Sebuah era di mana talenta, keberanian, dan identitas lokal bersanding sejajar dengan nama-nama besar dunia.
