bat-terus-mengembangkan-kapabilitas-dalam-perawatan-pesawat
Pusat perawatan dan pengerjaan penanganan perbaikan pesawat udara yang kapabilitasnya dikembangkan sebagai kawasan ekonomi khusus, Batam Aero Technic | Foto Makhfud Sappe/LIONMAG
BAT Terus Mengembangkan Kapabilitas dalam Perawatan Pesawat
Faisyal Chaniago
Fri, 09 Sep 2022

Batam Aero Technic (BAT) sebagai pusat perawatan dan pengerjaan penanganan perbaikan pesawat udara (Maintenance, Repair, Overhaul/ MRO) terus mengembangkan kapabilitas, dan kemampuan pengerjaan perawatan pesawat udara.

BAT sebagai Lion Air Group terlibat dan mendukung agenda of G20 Side Event 2022 Harnessing the Ecosystem of Aerospace Industry in Indonesia, belangsung di Tanjung Pandan, Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, keikutsertaan sebagai salah satu upaya menciptakan pelung kerja, mencetak sumber daya manusia ahli perbaikan pesawat udara, pemulihan, dan pengembangan industri aviasi, pertumbuhan dan penguatan ekosistem penerbangan global.

“BAT terus berkontribusi terhadap pencapaian sasaran kemandirian dalam jangka panjang, mendorong terobosan baru. Termasuk menciptakan peluang kerjasama (potential strategic partners) serta sinergi guna mengakselerasi peningkatan kemandirian dan daya saing industri kedirgantaraan (penerbangan) nasional,” ujar Danang, Kamis (8/9/2022).


BAT didukung kurang lebih 2.000 personil dengan target nilai investasi pada 2023 yaitu Rp 1,24 triliun. Kawasan Batam Aero Technic di Batam, Kepulauan Riau (dalam satu area Bandar Udara Intenrasional Hang Nadim), hingga kini mempunyai sarana perawatan dan perbaikan telah dibangun di lahan seluas 30 hektar yang disediakan oleh Badan Pengusahaan Batam.

Kawasan ini memiliki beberapa kapasitas, diantaranya kapasitas landas parkir pesawat 7,7 hektar. Kapasitas jalan 2,8 km, kapasitas lIstrik 4,7 MW. Kapasitas hanggar 19 jalur perawatan pesawat, dan dua fasiltias pengecatan pesawat, dan hanggar pembersihan,  satu gedung suku cadang seluas 4.000 m2, serta satu unit gedung sarana perawatan komponen pesawat.


Diskusi panel Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan; Direktur Teknik Garuda Indonesia Rahmat Hanafi; President Direktur Lion Air Group Capt Daniel Putut kuncoro; Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia, Batara Silaban. Dok Istimewa

Dan logistik BAT didukung proses logistik suplly chain dan gudang (warehouse) peralatan, komponen (tools and sparepart) untuk pekerjaan yang berkaitan pabrikasi, seperti cabin interior, dapur pesawat (galley), toilet pesawat, kompartemen bagasi kabin, furnishing (seat, coverseat, carpet, handrest), engine dan komponen baling-baling (propeller workshop), emergency equipment dan lainnya.

Dari sisi ekonomi, khususnya penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kehadiran BAT sudah memenuhi kriteria. KEK BAT di Batam optimis mampu mendorong kapabilitasnya.  Dengan harapan, terwujud perawatan pesawat yang terintegrasi, hingga dapat menekan angka pekerjaan perawatan pesawat ke luar negeri.

Batam Aero Technic mampu melakukan perawatan jenis pesawat Airbus 320 series,  Boeing 737 series, Airbus 330 series, Hawker 800/ 900 XP, ATR 72 500/ 600, dan tipe pesawat lain. Saat ini BAT memperbaiki pesawat-pesawat dari Jhonlin Air Transport, DrukAir, Tri MG Airlines, US Bangla Airlines, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Batik Air Malaysia, Thai Lion Air, Angkasa Aviation Academy (sekolah pilot), Super Air Jet.

Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru