akarta akan kembali menjadi rumah bagi panggung-panggung penuh warna dan harmoni. Bulan depan, Festival Musikal Indonesia hadir lagi. Kali ini dengan semangat lebih besar. Menyatukan kreativitas, seni kolaborasi, dan kecintaan pada budaya di pentas yang inklusif.
Festival Musikal inisiatif Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) Foundation bersama Indonesia Kaya ini dijadwalkan berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, 14 - 16 November 2025. Program Manager Indonesia Kaya Billy Gamaliel memastikan panggung akan meriah lewat pertunjukan 12 komunitas dari Jakarta, Surabaya, Solo, dan Bali.
“Pada penyelenggaraan tahun ke-4 ini, kita mencoba menghadirkan festival yang lebih baik lagi — improvement apa yang bisa kita lakukan dari penyelenggaraan pertama sampai tahun ketiga sebelumnya,” kata Billy dalam konferensi pers, 22 Oktober lalu.
Musikal, lanjutnya, adalah bentuk ekspresi lengkap. Memadukan seni tari, peran, serta musik dan olah suara dalam satu kesatuan yang utuh. Format kontemporer ini dinilai ideal untuk melestarikan warisan budaya lokal dengan cara yang relevan bagi generasi masa kini.
Karena itu, setelah sukses menjaring talenta dari berbagai daerah di luar Jawa pada 2024, festival tahun ini memperkenalkan mekanisme open call (undangan terbuka) bagi para seniman dan kelompok teater musikal di seluruh Indonesia. Melalui sistem ini, para pelaku seni dapat mengajukan karya mereka untuk dikurasi dan berkesempatan tampil di festival.
“Seleksi awalnya betul-betul secara administratif dan secara konsep. Kami tidak melihat dari usia kelompok musikalnya. Bahkan di tahun ini ada yang debut. Untuk pertama kali punya produksi panjang,” jelasnya.
Langkah ini diharapkan membuka ruang yang lebih luas bagi kreator mulai dari komunitas, sanggar daerah, dan kelompok independen untuk dapat berpartisipasi dan menunjukkan karya mereka di panggung nasional. “Bisa jadi pemantik bagi generasi muda pegiat seni pertunjukan yang belum bisa bergabung tahun ini, bisa terus berkarya.”
Sejak awal, Festival Musikal Indonesia hadir sebagai wadah bagi para pelaku seni dan komunitas musikal untuk menunjukkan potensi mereka di panggung yang lebih besar. Ini sejalan dengan semangat sang penggagas, Aiko Senosoenoto. Bahwa festival bukan sekadar ajang menampilkan karya, melainkan ruang untuk bertumbuh, berkolaborasi, saling belajar, dan berbagi pengalaman antarseniman dari berbagai latar.
“Dari tahun ke tahun, kami melihat semakin banyak talenta baru yang lahir dan membawa warna segar bagi dunia musikal Indonesia,” ujar Aiko.
Festival Musikal Indonesia 2025 berlangsung pada 14 - 16 November 2025 di kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Tiket dapat dibeli secara daring melalui BookMyShow.com dengan harga mulai dari Rp150 ribu untuk one day pass dan Rp350 ribu untuk three day pass.
Selama tiga hari pelaksanaan, pengunjung dapat menikmati beragam pertunjukan musikal, sesi interaktif, dan berbagai aktivitas pendukung yang dirancang untuk merayakan semangat berkarya dan keberagaman budaya Indonesia.