Surabaya-Pelantikan dan pengambilan sumpah dokter baru Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Kamis (28/7) bertabur prestasi. Sebanyak tujuh dokter dari 21 dokter baru yang diambil sumpahnya tercatat pernah meraih prestasi di tingakat internasional dan nasional.
“Mahasiswa FK Unusa selain dibekali ilmu kedokteran juga diberi kesempatan yang luas untuk mengembangkan kemampuan soft skill, terutama yang mendukung pengembangan keilmuan, jiwa wirausaha dan karakter Islami. Di tengah kesibukanya, mahasiswa FK Unusa juga aktif berorganisasi dan melatih kepemimpinan, mengikuti berbagai lomba dan ajang kompetisi tingkat nasional dan internasional, “ kata Dr. dr. Handayani, M.Kes.., Dekan FK Unusa dalam sambuatnnya.
Ketujuh dokter yang mencatatkan prestasi itu diantaranya dr. Aufar Zimamuzzaman Al Hajiri, ia adalah pemenang Festival Film pendek Kedokteran di Sornborn University Paris France, sekaligus juga delegasi Indonesia dalam Pertemuan Internasional "The 19th International FIMA Medical Students Virtual Camp" di Saudi Arabia, dan Finalis Internasional Indonesian Medical Olympiad (IMO) di bidang Research Competition di Universitas Sriwijaya, Palembang bersama-sama dr. Ainiyah Fairus, dr Syihabuddin Farid.
Ada juga nam dr. David Sajid Muhammad tercatat sebagai Juara Harapan 1 Oral Presentation International Stem Cell Surabaya dan pemenang hibah kewirausahaan ERASMUS, dengan produk Mie Daun Salam bersama dr Deny FebriWijaya Romadhani. Juga ada nama dr Muhammad Auzan Ferdiansyah sebagai Officialed Trainer di International Federation of Medical Student Association dan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia serta author dua publikasi untuk jurnal internasional, dan dr Yunyastiti Dwidya Palupi yang memperoleh hibah pendanaan Dikti PKM-P .
Dr Handayani berpesan kepada para dokter yang baru dilantik dan diambil sumpahnya untuk terus meningaktan kemampuan keterampilannya dan kompetensinya. “Perkembangan dunia kedokteran yang cepat harus terus dikuti dengan peningkatan keterampilan dan kompetensi,” katanya.
Sedang dr. Bangun Trapsila Purwaka, SpOG (K)-KFM., M.Kes., Direktur RSI Jemursari yang menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama FK Unusa berpesan, agar para dokter baru Unusa selain terus meningkatkan kompetensinya juga bisa bersedia ditempatkan dimana pun juga. “Kalo tadi dalam salah satu butirikrar sumpah Anda sudah mengikrarkan untuk bersedia ditempatkan dimana pun juga, maka itu harus menjadi pegangan untuk dilaksanakan. Bagi orang tua biarkan putra-putrinya untuk bisa terbang jauh dan mengabdi dimana pun juga, jangan digandoli,” katanya.
Dari pelantikan dan pengambilan sumpah dokter ke-4 periode Juli 2022, kini FK Unusa telah meluluskan sebanyak 91 dokter, dengan lulus fisrt taker ((lulus saat pertama kali mengikuti uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter (UKMPTD) di atas 90 persen. Ini sebuah prestasi luar biasa. Fisrt taker menjadi tolok ukur keberhasilan dan mutu pembelajaran di FK dan menentukan penilaian akreditasi FK. Nilai baik jika angka kelulusan lebih dari 80%. (humas)