Ketika berbicara tentang warisan arsitektur Islam di India, sebagiah besar orang langsung teringat dengan Taj Mahal. Akan tetapi, beratus tahun sebelum Taj Mahal berdiri, India telah memiliki sebuah mahakarya arsitektur Islam: Qutub Minar
Saya mengunjungi Qutub Minar usai menyelesaikan urusan di daerah Faridabad, Delhi, Yogesh Kharbanda. Seorang rekan dari perusahaan Pressline, pabrik mesin web cetak koran, yang menemani saya selama di Delhi mengajak mengunjungi situs bersejarah ini sebelum mengantar ke bandara untuk kembali ke Jakarta. “Ada satu bangunan bersejarah Islam lagi yang bisa kita kunjungi sebelum ke bandara,” ujarnya bersemangat. Hari sebelumnya memang kami menghabiskan waktu seharian berkendara melalui jalan tol menuju wilayah Agra untuk mengunjungi Taj Mahal.
Di tengah hiruk-pikuk kota Delhi yang sibuk, berdiri tegak sebuah menara batu merah yang menjulang tinggi. Menara ini menyimpan cerita tentang kejayaan Islam di masa lalu. Qutub Minar namanya, sebuah monumen yang megah secara visual dan sarat dengan makna sejarah.
Qutub Minar, menara setinggi 73 meter dibangun pada tahun 1199. Foto Makhfud Sappe
BACA JUGA :
- KASHMIR : Sejengkal Surga di Bumi
- FESTIVAL HOLI, Kala Raga dan Jiwa Berpesta Warna
- Ingin Wisata ke India, Mulai 1 Agustus 2022 Batik Air Terbang ke Mumbai dan Kochi
Kisah Qutub Minar bermula pada tahun 1199 M, ketika Qutb-ud-din Aibak, seorang jenderal sekaligus pendiri Kesultanan Delhi, memutuskan untuk membangun sebuah menara kemenangan setelah mengalahkan Prithviraj Chauhan, penguasa Hindu terakhir di Delhi. Abaik ingin menandai kemenangannya dengan sebuah monumen yang megah dan abadi. Ia pun memilih lokasi di reruntuhan benteng Lal Kot, pusat kekuasaan Chauhan sebagai tempat pembangunan menara ini.
Qutub Minar dibangun menggunakan batu merah dan marmer dengan ukiran kaligrafi ayat-ayat Al-Qur'an dan ornamen geometris yang indah. Menara ini terdiri atas lima lantai, masing-masing dipisahkan oleh balkon melingkar yang dihiasi dengan ornamen yang cantik. Dasar menara berdiameter 14,3 meter dan puncak menara mengecil hingga diameter 2,75 meter sedang tinggi menara mencapai 73 meter, menjadikannya salah satu menara batu tertinggi di dunia.
Di sekitar Qutub Minar, terdapat beberapa bangunan bersejarah antara lain Masjid Quwwat-ul-Islam, masjid pertama yang dibangun di India. Masjid ini bergaya arsitektur perpaduan antara Islam dan Hindu.
Pada abad ke-14, Qutub Minar mengalami kerusakan yang kemudian direnovasi oleh Firoz Shah Tughlaq, seorang penguasa dari Dinasti Tughlaq. Ia merenovasi dan menambahkan lantai terakhir dan menyempurnakan struktur menara sehingga Qutub Minar tetap berdiri kokoh hingga hari ini.
Qutub Minar adalah simbol kejayaan Islam di India dan bukti perpaduan budaya Hindu dan Islam pada masa itu. Pada tahun 1993 Qutub Minar menjadi salah satu situs Warisan Dunia UNESCO.
Setiap tahun, menurut catatan, menara ini dikunjungi oleh sekitar 3 juta pengunjung dari berbagai penjuru dunia. Selain berkunjung sebagai wisatawan, juga ziarah budaya. (*)