pacific-alliance-indonesia-film-festival-ajang-pertukaran-budaya-4-negara
| DOK ISTIMEWA
Movie & Music
Pacific Alliance-Indonesia Film Festival, Ajang Pertukaran Budaya 4 Negara
Dian R Rosmayanti
Sat, 20 Aug 2022

Jakarta, Lionmag.id - Pemprov DKI Jakarta dan Kedutaan Besar yang tergabung dalam Aliansi Pasifik menyelenggarakan Pacific Alliance-Indonesia Film Festival pada hari ini  (19/8) di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

Festival film ini menayangkan film dari 4 negara anggota Aliansi Pasifik (Chili, Kolombia, Meksiko, dan Peru) dan 2 dari Indonesia.

Agenda terkait budaya menjadi salah satu kegiatan Aliansi Pasifik yang dianggap penting, salah satunya melalui film/sinematografi.

"Festival ini ditujukan sebagai wadah pertukaran budaya antara negara anggota Aliansi Pasifik dan Indonesia melalui sinematografi," ujar Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta, Marulina Dewi Mutiara di Balaikota DKI Jakarta.

Sementara bagi para Duta Besar negara-negara Aliansi Pasifik, festival film ini merupakan kesempatan besar untuk menghubungkan masyarakat Indonesia dengan budaya Amerika Latin anggota Aliansi Pasifik.

Perlu diketahui, Aliansi Pasifik merupakan inisiatif integrasi regional yang terdiri dari Chili, Kolombia, Meksiko, dan Peru, dan Indonesia sebagai negara pengamat.

Pacific Alliance-Indonesia Film Festival digelar mulai pukul 14.00-19.40 dengan film yang diputar sebagai berikut:

  •  "Mezquite's Heart”, film Meksiko yang menceritakan tentang seorang gadis Yoreme (salah satu kelompok adat di Meksiko) dalam memperjuangkan mimpinya untuk bermain harpa, yang menurut tradisi budayanya hanya dimainkan oleh laki-laki.
  •  "Amucha", film pendek dari Chili tentang kehidupan seorang Kakek dan cucunya yang tinggal di pantai wilayah Araucanía, selama periode pra-Columbus.

Film menceritakan bagaimana kehidupan keluarga berbaur dengan pertanda-pertanda tentang jalan kehidupan yang tidak dapat dihindari oleh sang kakek.

  • - “The Birders”, film Kolombia yang menampilkan keanekaragaman hayati melalui tampilan sederhana burung-burung cantik yang menghuni negara tersebut.

Film ini bertujuan mengubah persepsi Kolombia dengan menampilkan keragaman burung yang hidup di sana. Penonton akan dibawa melewati lanskap Kolombia, menyoroti beberapa lokasi, budaya, burung, dan musiknya.

  •  "Ringroad", film Indonesia peraih Penghargaan Pekan Film Jakarta, yang disutradarai Andrew Kose, dan
  •  "One Night in Chinatown", film Indonesia yang disutradarai oleh William Adiguna yang menjadi Perhatian Khusus dalam Penghargaan  Pekan Film Jakarta.

Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru