Yunani, sebuah negara tempat lahirnya budaya dunia Barat yang berada di Eropa bagian Tenggara ini menyimpan berjuta kisah serta sejarah negeri para dewa berasal.
Yunani adalah negara dengan ibukota Athena yang merupakan salah satu kota tertua di benua Eropa. Dengan kurang lebih selama 7.000 tahun Yunani berpenduduk, menjadikan Yunani sebagai tempat lahirnya demokrasi, ilmu politik, olimpiade, prinsip matematika utama, komedi, filsafat barat, dan teori barat tentang tragedi serta komedi.
Yunani adalah salah satu negara penghasil marmer terbesar di dunia karena sekitar 7% marmer yang diproduksi di dunia adalah berasal dari negara ini.
Yunani mempunyai lebih dari 2000 pulau dan hanya 170 pulau yang berpenduduk. Pulau terbesar Yunani adalah Pulau Crete. Lebih dari 40% populasi tinggal di ibukota Athena (Athina dalam bahasa Yunani). Athena juga sering disebut sebagai asal dari peradaban Barat karena berbagai pencapaian kebudayaannya pada abad ke-4 dan ke-5 yang membuatnya kaya akan berbagai bangunan klasik, monumen, dan karya seni kuno. Salah satu yang paling terkenal adalah Akropolis yang menjadi salah satu bukti seni Yunani klasik.
Menurut mitos Yunani mengenai Kota Athena, dahulu kala Dewi Athena dan Dewa Poseidon sepakat bahwa barangsiapa yang memberikan hadiah terbaik kepada Kota Athens maka akan menjadi wali atas kota tersebut. Meski Poseidon memberikan hadiah berupa air, tetapi ternyata hadiah pohon zaitun dari Athena dianggap lebih bernilai oleh dewa-dewa. Zaitun dinilai jauh lebih bermanfaat dan dengan demikian Athena terpilih sebagai pelindung Kota Athena.
Dewi Athena atau disebut juga Pallas Athena merupakan putri dari Dewa Zeus dari Methis. Dalam mitologi Yunani, Athena adalah dewi kebijaksanaan, strategi, dan perang. Athena juga dikenal sebagai dewi yang menolong para pahlawan. Untuk menghormati dan memuja Dewi Athena sebagai pelindung kota, maka pada abad ke-5 SM dibangunlah Kuil Parthenon di atas bukit Akropolis yang menjadikannya sebagai salah satu ikon ibukota Athena.
Parthenon berdiri sebagai simbol kejayaan Athena selama sekitar delapan ratus tahun. Sejak didirikan pada 432 SM, Parthenon sudah digunakan untuk kegiatan keagamaan. Di bawah Kekaisaran Byzantium, Kuil Parthenon digunakan sebagai gereja selama ribuan tahun. Fungsi Kuil Parthenon kembali berganti ketika Kesultanan Ottoman menguasai Yunani pada abad ke-15. Kompleks tersebut diubah menjadi sebuah masjid untuk tempat beribadah umat Islam. Namun kini Parthenon tinggal tersisa reruntuhannya saja karena termakan zaman. Oleh pemerintah Yunani, kuil tersebut saat ini sedang direnovasi supaya tidak semakin hancur.
BACA JUGA : Di Bawah Bayangan Meteora
Selain Parthenon, di Akropolis juga banyak terdapat reruntuhan bangunan lainnya. Akropolis ini secara resmi dinyatakan sebagai monumen unggulan dalam daftar monumen Pusaka Budaya Eropa pada 26 Maret 2007. Bangunan-bangunan lain yang terdapat di Akropolis adalah Theatre of Dionysus yang terletak tak jauh dari pintu masuk Akropolis, Temple of Erectheum yang terdapat diseberang Parthenon, Temple of Hephaestus yang merupakan bangunan dengan kondisi masih terjaga baik sampai saat ini. Lalu ada juga Acropolis Museum yang berjarak sekitar 300 meter dari Kuil Parthenon. Museum ini menyimpan banyak benda-benda arkeologi warisan masalalu. Selain itu ada Arch of Hadrian, suatu bangunan menyerupai gerbang raksasa yang berada tak jauh dari Temple of Olympian Zeus.
Kuil Olympian Zeus merupakan salah satu kuil terbesar yang ada di Yunani. Bangunan kuil ini mulai dibangun pada tahun 6 SM pada pemerintahan Tiran Athena. Bangunan ini hanya selesai beberapa bagian saja, bahkan tidak pernah diselesaikan oleh pemerintah Kaisar Romawi bahkan setelah tahun 638 setelah proyek pembangunan dimulai.
Zeus disebut sebagai "Ayah para Dewa dan manusia" sekaligus raja para dewa. Zeus tinggal di Gunung Olimpus. Zeus adalah dewa langit dan petir. Simbolnya adalah petir, elang, banteng, dan pohon ek. Zeus sering digambarkan oleh seniman Yunani dalam posisi berdiri dengan tangan memegang petir atau duduk di tahtanya.
Berjalan-jalan di Bukit Akropolis sangatlah menyenangkan. Di sepanjang jalan kita bisa menjumpai banyak pedagang souvenir, makanan, serta seniman jalanan. Semua itu bisa sedikit menghilangkan rasa lelah mengelilingi Bukit Akropolis yang sangat luas. Akropolis terletak pada lokasi yang menarik pada sebuah perbukitan kota Athena, dan dari sini dapat dinikmati pemandangan kekawasan perdagangan Athena, Agora (sebuah pasar) yang merupakan pusat keramaian. Nama pasar tersebut adalah Roman Agora yang terletak di sebelah Utara Akropolis.
Di Athena terdapat sebuah kawasan tua bernama Plaka yang menjadi salah satu kawasan favorit wisatawan di ibukota Yunani itu. Terletak tidak jauh dari Syntagma Square dan berdekatan dengan kawasan Monastiraki. Jadi jika ingin mengunjungi Akroplis, kita bisa melewati Plaka terlebih dahulu. Di Plaka banyak terdapat resto dan café serta pusat belanja. Plaka merupakan kawasan yang hidup 24 jam.
Untuk berkeliling Kota Athens banyak pilihan transportasi umum. Pilihan paling praktis dan cepat adalah subway. Beberapa stasiun subway di Athens didesign menyerupai museum dengan banyaknya pajangan benda-benda arkeologi di beberapa bagian dindingnya. Sambil menunggu armada datang, kita bisa melihat-lihat untuk menghindarkan kebosanan.
Selain di Kawasan Akropolis, jejak peninggalan para Olympians juga tersebar diberbagai wilayah Yunani. Salah satunya adalah Temple of Poseidon yang berada di daerah Sounion, yaitu tepatnya berada di ujung Selatan Attica, Yunani. Jika kuil ini masih kokoh, maka tampilan bangunannya akan hampir sama dengan kuil Hephaestus yang berada di Akropolis karena memiliki arsitek yang sama. Bangunan yang sekarang tinggal kolom kuilnya saja ini dibangun pada tahun 440 SM di atas bekas reruntuhan kuil dari masa Archaic.
Poseidon merupakan dewa penting di beberapa kota di Yunani, penguasa laut sekaligus dewa gempa bumi dan kuda, selain itu, Poseidon merupakan saudara dari Zeus. Di Kota Athena, yang lebih dipuja selain Poseidon hanyalah Athena, sementara di Korinth dan banyak kota lainnya di Yunani, dia adalah dewa yang paling disembah. Orang Yunani kuno percaya jika Poseidon adalah dewa yang menciptakan pulau-pulau baru dan membuat laut menjadi tenang. Tetapi jika Poseidon sedang marah maka dia akan membenturkan trisulanya dan menyebabkan banjir, gempa bumi dan kehancuran kapal laut.
Untuk mencapai daerah Sounion dari Athens tidaklah sulit, selain dengan mengendarai mobil pribadi, kita juga bisa naik transportasi umum berupa bus dengan lama perjalanan sekitar dua jam ke arah Selatan Yunani. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi bentangan keindahan Laut Aegean yang membiru serta pemandangan khas pesisir. Di beberapa lokasi pantai kita bisa melihat banyak kapal pesiar bersandar.***
*Artikel ini pernah dimuat di Majalah LIONMAG edisi februari 2020