"Kami akan melakukannya dengan pasti. Tim sangat, sangat percaya diri saat ini."
Musim lalu, Manchester City mengalami salah satu kekalahan memilukan dalam sejarah mereka di panggung Eropa melawan Real Madrid. Sekarang, mereka kembali memiliki kesempatan untuk membalaskan dendam.
Ini adalah musim kedua berturut-turut City dan Madrid bertemu satu sama lain di semifinal Liga Champions 2022/23.
Tahun lalu, The Citizens memasuki menit terakhir leg kedua di Santiago Bernabeu hanya perlu bertahan untuk tidak kebobolan. Namun, perjuangan mereka sia-sia ketika kebobolan dua gol dengan cara yang dramatis.
Setelah memenangkan leg pertama yang mendebarkan dengan skor 4-3 di Stadion Etihad, Inggris, Riyad Mahrez memberi City keunggulan agregat 5-3.
Namun, City harus mengubur impian mereka saat itu setelah pemain pengganti Rodrygo Goes mencetak dua gol dramati di menit ke-90 dan ke-91.
Karim Benzema kemudian mencetak gol kemenangan di perpanjangan waktu dari titik penalti untuk menutup kemenangan agregat 6-5 yang menakjubkan. Tim asuhan Carlo Ancelotti itu kemudian mengalahkan Liverpool di final.
Kini, City kembali menjadi penantang mereka dengan kepercayaan diri lebih setelah menang agregat 4-1 atas Bayern Munich untuk mencapai semifinal ketiga berturut-turut.
Keyakinan untuk membalaskan dendam sangat mungkin, terutama dengan penampilan tajam Erling Haaland di barisan depan yang sudah menorehkan 48 gol di semua kompetisi musim ini.
"Saya rasa kami akan hadapi mereka," kata manajer City Pep Guardiola, yang pernah menangani Barcelona - rival berat Madrid – sebagaimana dinukil BBC, Kamis (20/4).
"Semua klub tahu bahwa jika Anda ingin memenangkan Liga Champions, Anda harus mengalahkan Real Madrid."
Los Blancos telah memenangkan 14 Piala Eropa, dua kali lebih banyak dari tim manapun.
"Semoga saja iya!" ujar gelandang City Bernardo Silva ketika ditanya tentang kemungkinan membalas dendam melawan Madrid selaku juara bertahan pada 9 dan 17 Mei, dengan leg kedua di Etihad.
"Kami akan melakukannya dengan pasti. Kami selalu melakukannya, tim sangat, sangat percaya diri saat ini. Saya pikir kami akan lolos."
Dalam sejarahnya, hanya ada dua manajer yang berhasil membawa timnya mencapai semifinal Liga Champions lebih dari sembilan kali: Pep Guardiola (10) dan Carlo Ancelotti (9). Kini, keduanya kembali bertemu di level yang sama (the final four). ***
