di-bawah-bayangan-meteora
| Foto Sri Endahni
Destination
Di Bawah Bayangan Meteora
By Sri Endahni
Sat, 15 Feb 2025

Matahari bersinar cukup cerah pagi itu ketika saya berjalan menyusuri jalanan utama Kota Kalambaka menuju City Hall. Sambil merapatkan jaket karena tiupan angin akhir musim dingin yang masih membuat badan menggigil, saya sebentar-sebentar melihat ke selembar peta yang diberikan pemilik hotel tempat saya menginap. Tujuan saya adalah mencari sebuah kantor travel agen yang menawarkan tour ke Meteora.

Metéora merupakan salah satu kompleks biara Ortodoks Timur terbesar dan paling penting di Yunani, menjadikannya sebagai situs sejarah terpenting kedua setelah Gunung Athos. Terdapat enam biara di tempat ini yang dibangun pada pilar batu alami, pilar-pilar batu raksasa yang berdiri kokoh seolah menyangga langit Yunani. Metéora juga merupakan salah satu bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.

Untuk mencapai Meteora tidaklah sulit. Dari Athens kita bisa naik pesawat menuju ke Thessaloniki, Central Macedonia kemudian melanjutkan perjalanan dengan kereta menuju ke Kalambaka. Selain dengan pesawat terbang, kita pun bisa mencapai Meteora dari Athens dengan kereta langsung sampai Kota Kalambaka. Banyak agen perjalanan yang menawarkan paket perjalanan sehari ke Meteora dari Athens kalau kita tidak ingin repot mengurus segala sesuatunya sendiri.


Meteora awalnya dihuni oleh para bhikhu yang tinggal di gua-gua dalam batu selama abad ke-11. Gua-gua batu itu dibuat sendiri oleh mereka dengan cara melubanginya sampai membentuk ceruk dengan kedalaman serta luas yang cukup untuk mereka tinggali. Mereka akan menetap di dalam ceruk-ceruk gua batu tersebut dan keluar hanya untuk mencari makanan. Melihat ukuran dan bentuk ceruk-ceruk tersebut, nampaknya satu ceruk hanya dipergunakan oleh satu orang saja. Sampai kini, ceruk gua-gua batu tempat tinggal mereka masih banyak yang bisa kita temui di komplek Meteora.

Perjalanan ke Meteora menawarkan pengalaman unik keagungan alam dengan sejarah, arsitektur, dan keinginan manusia yang abadi untuk terhubung dengan Yang Ilahi. Dari zaman Kristen awal, tebing vertikal Meteora dianggap sebagai tempat yang sempurna untuk mencapai isolasi absolut, untuk menemukan kedamaian dan harmoni, untuk mendukung perjuangan abadi manusia menuju peningkatan spiritual. Meteora adalah tempat yang benar-benar menginspirasi dan sensasional dari sekedar formasi batuan yang luar biasa. Orang juga harus siap berharap bahwa perjalanan ini lebih dari sekadar mengunjungi pemandangan yang indah. Di Meteora pun kita bisa mendapatkan pemandangan matahari tenggelam yang menakjubkan.

Kata Meteora secara harfiah berarti 'melayang di udara' dan tentu saja mengingatkan kita pada meteor yang merupakan fenomena geologis dan langka. Ini adalah salah satu misteri alam dan ada banyak teori meskipun itu tetap merupakan teori dan tidak ada yang terbukti. Tetapi keajaiban alam yang menakjubkan seperti batu-batu raksasa dengan bangunan di atasnya yang dibangun oleh manusia menjadikan Meteora sebagai salah satu tempat paling spektakuler untuk dikunjungi di Yunani. 

Dua kota terdekat dengan Meteora adalah Kalambaka dan Kastraki. Nama Kalambaka berasal dari Bahasa Turki Kalembak yang berarti benteng yang indah. Kota itu sendiri dihancurkan oleh Jerman dalam Perang Dunia II. Sedangkan Desa Kastraki yang berada di bawah naungan bebatuan Meteora adalah merupakan tujuan populer bagi para pemanjat tebing karena dengan hanya berjalan keluar dari pintu hotel mereka akan sudah bisa mendaki dalam beberapa menit. Karena popularitas Meteora, kota kecil ini menjadi sangat sibuk di musim panas.

Biara pertama di Meteora adalah The Great Meteoron Monastery yang merupakan biara terbesar dan tertua. The Great Meteoron Monastery didirikan oleh Santo Athanasios. Di biara ini, pengunjung dapat mengunjungi dan mengagumi Sakristi serta manuskrip juga aula Colour Historical Lithographies tahun 1913-1923 dan 1940-1941.

The Monastery of Varlaam adalah biara terbesar kedua. Biara itu terletak di seberang The Great Meteoron Monastery dan didirikan pada pertengahan abad ke-14 oleh Hosios Varlaam.

Selanjutnya biara ketiga, adalah The Monastery of Roussanou. Dibandingkan dengan bebatuan tempat biara lain dibangun, batu tempat Roussanou berdiri memiliki ketinggian lebih rendah sehingga membuatnya lebih mudah diakses. Biara ini awalnya didirikan oleh para bhikhu dan mengalami kerusakan parah selama Perang Dunia II. 

Biara ke empat selanjutnya adalah St. Stephens Monastery yang merupakan biara dengan akses paling mudah, cukup melintasi jembatan kecil untuk mencapai pintu masuk. Biara St. Stephen mempunyai dua katedral, kapel abad ke-16 tua yang rusak parah selama Perang Dunia II dan akibat dari Perang Saudara Yunani, serta katedral utama abad ke-18 yang didedikasikan untuk Saint Charalambos dan termasuk peninggalan sucinya. Dari biara ini kita bisa mendapatkan pemandangan spektakuler menuju lembah besar Thessaly, Sungai Pinios, dan pegunungan Pindos.

Biara kelima, The Holy Trinity Monastery (Agia Triada) adalah yang paling sulit dijangkau, tetapi begitu kita sampai ke puncak, pemandangan panorama sekitarnya sungguh menawan. Biara ini sangat dekat dengan Biara Santo Stefanus dan bertengger di atas batu yang curam dan megah. Pengunjung harus mengikuti jalur yang awalnya mengarahkan mereka ke kaki batu, sebelum mereka mulai berjalan sekitar 140 langkah. Katedral utama biara ini dibangun pada abad ke-15 dan dihiasi dengan lukisan dinding pada tahun 1741 oleh dua biarawan. Lukisan dinding yang masih ada sampai sekarang adalah karya hagiografer Antonios, sang pastor dan saudara lelakinya, Nicolaos.

Kunjungi biara ini untuk pendakian yang penuh petualangan, pemandangan yang mengagumkan, dan arsitekturnya yang khas. Biara ini pernah digunakan sebagai latar untuk adegan terakhir film James Bond, For Your Eyes Only.

The Holy Monastery of Saint Nicholas of Anapafsas adalah biara ke enam atau terakhir yang didirikan pada akhir abad ke-14. Untuk nama Anapafsas ada banyak interpretasi yang dua di antaranya adalah yang paling populer. Yang pertama adalah bahwa nama Anapafsas dikaitkan oleh salah satu dermawan biara, sedangkan penjelasan kedua berkaitan dengan posisi biara menjadi yang pertama kali ditemui dalam perjalanan dan mungkin melayani para peziarah dan pengunjung lainnya sebagai tempat peristirahatan, tempat sebelum melanjutkan perjalanan. Beristirahat diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani anapafsis, jadi Santo Nikolas dari Anapafsas secara harfiah berarti Santo Nikolas yang mengistirahatkan Anda.

Permukaan batu yang terbatas memaksa bangunan biara dibangun secara vertikal di lantai, satu tingkat di atas yang lain. Akses ke semua lantai berbeda dicapai melalui tangga inbuilt. Di pintu masuk biara terletak Gereja St. Anthony dan ruang bawah tanah tempat pusaka biara sebelumnya disimpan. Di dindingnya tergantung lukisan abad ke-14. Di sana juga terdapat osuarium, sel-sel para biarawan dan kapel St. John Prodromos. 

Bagaimana akses untuk menuju ke biara-biara yang berdiri di puncak bebatuan tinggi itu? Mereka menggunakan gondola. Semacam kereta gantung supaya akses mereka tidak benar-benar terisolir dari dunia luar.***

Artikel ini pernah dimwit di Majalah LIONMAG Edisi November 2019

Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru