manfaat-donor-darah
Mendonorkan darah bermanfaat buat kesehatan jantung. | Dok Istimewa
MANFAAT DONOR DARAH
By Gener Wakulu
Sun, 27 Jul 2025
Banyak pertanyaan yang timbul ketika kita mendengar soal mendonorkan darah. Bahkan asumsi yang salah. Padahal, mendonorkan darah baik untuk kesehatan. 

Mendonorkan darah? Kata orang itu perbuatan mulia. Tetapi banyak orang “tersandung” dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal di kepalanya. Sekaligus asumsi-asumsi yang belum tentu benar. Antara lain, bila kita mendonorkan darah, itu akan membuat badan kita lemas. 

Sebenarnya tidak demikian. Karena begitu proses pendonoran darah terjadi, saat itu pula tubuh kita akan bereaksi dengan membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Tubuh akan memroduksi darah-darah baru. 

Selain itu, mendonorkan darah juga bermanfaat buat kesehatan jantung. Penjelasannya, kadar zat besi yang tinggi di dalam darah akan membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri. Hal ini sama saja dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Tetapi bila rutin mendonorkan darah, maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. 

Kemudian, donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik karena berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. 

Perlu pula diperhatikan bahwa mendonorkan darah membantu penurunan bobot tubuh bagi yang diet, karena secara ampuh membakar kalori. Dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang ramping. 

Yang juga penting diketahui, pada saat ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah peringatan atas kondisi tubuh kita. 

Di luar itu, mendonorkan darah juga memberi kesehatan psikologis karena menyumbangkan hal yang tiada ternilai harganya. Mendonorkan darah sendiri adalah aktivitas yang bisa dilakukan mulai usia 18 hingga 60 tahun. (*)


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru