Marrakech bukan hanya hiruk pikuk peramal nasib di alun-alun el Fna, atau labirin tanpa ujung dari souk di Medina. Cobalah berjalan ke bagian utara dari Medina, menyusuri boulevard Yaqoub Al Mansour, Anda akan menemukan sebuah oasis ketenangan: Taman Majorelle, dengan suara burung dan tanaman dari berbagai belahan dunia.
Taman ini adalah sebuah kebun botani yang dirancang oleh pelukis asal Prancis, Jacques Majorelle, pada awal 1920-an, pada masa kolonial Prancis di Maroko.
Membangun taman ini, Majorelle menggunakan warna biru tua yang dikenal dengan sebutan ‘Majorelle blue,’ yang kini menjadi ikonik. Dibuka untuk umum pada tahun 1947, taman ini telah menjadi spot wisata di Marrakech dengan pengunjung sampai 800.000 wisatawan pertahun.
Setelah Majorelle meninggal pada tahun 1962, taman ini terabaikan selama beberapa tahun. Namun, kecintaan Yves Saint Laurent terhadap Kota Marrakech sejak kunjungannya yang pertama pada tahun 1966, bersama dengan rekannya Pierre Bergén membeli dan merestorasi Taman Majorelle pada tahun 1980. Sejak itu, taman ini kembali bersinar, menjadi simbol keindahan di Marrakech.
Di dalam taman, pengunjung akan disambut oleh berbagai tanaman yang mencolok: pohon pisang yang menjulang tinggi, batang bambu yang lentur, serta koleksi kaktus dan palem yang bervariasi. Tak hanya itu, taman ini juga menjadi rumah bagi 15 spesies burung endemik Afrika Utara.
Salah satu daya tarik di Taman Majorelle adalah kafe yang nyaman serta Museum Seni Islam Marrakech. Museum ini menampilkan koleksi pribadi Yves Saint Laurent, seperti keramik, perhiasan, dan lukisan karya Jacques Majorelle.
Taman dan museum ini buka setiap hari sepanjang tahun, mulai pukul 8.00 sampai 18.30, dengan tiket masuk seharga 170 Dhs (bagi yang bukan warga negara dan penduduk Maroko ) .
Taman Majorelle juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Yves Saint Laurent. Setelah meninggal dunia pada tahun 2008, di usia 71 tahun akibat tumor otak, abu sang perancang busana legendaris yang lahir di Oran, Aljazair, pada tanggal 1 Agustus 1936 ini disebar di dalam taman yang telah menjadi bagian penting semasa hidupnya.(*)
Artikel ini tayang juga di In-flight magazine edisi Agustus 2025 : LIONAIRGROUP