Pementasan perdana musikal dangdut Indonesia bertajuk ‘Kukejar Kau Sayang’ di Jakarta, 29 November 2024, berlangsung meriah. Gelak tawa penonton ‘cetar membahana’ di seantero ruangan Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), sepanjang jalannya pertunjukan.
Aksi panggung para pemain --beberapa di antaranya TikTok-ers dan kreator konten populer— seolah sengaja menawarkan kegembiraan tanpa jeda. Apresiasi penikmat seni pun membanjiri media sosial @musikal.dangdut, beserta para pemain dan mereka yang berkontribusi besar dari balik layar.
Menawarkan musikal yang memadukan dangdut dengan beragam genre musik, termasuk rock, sang sutradara Aulia Rizsa Wirizqi atau yang lebih dikenal sebagai Aulion mengaku tak menyangka kerja kreatif mereka diterima dengan bahagia.
“Kayaknya banyak yang masih ngerasa gengsi kalau dengerin lagu dangdut, padahal setiap orang justru punya perasaan terpendam … kalau denger lagu dangdut tuh, mereka pengen joget, cuma masih malu-malu. Jadi, aku pengen dangdut bisa lebih dinikmati semua kalangan,” tuturnya selepas sesi pembuka pertunjukan hari pertama, Jumat sore.
Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang bercerita tentang ambisi Ica (diperankan Nada Novia) untuk bertemu sang idola Jay Bahari (Ravi Agustiana), penyanyi dangdut papan atas. Tak mudah bagi Ica yang seorang asisten rumah tangga untuk mewujudkan mimpinya, hingga terdengar kabar bahwa agensi manajemen Jay Bahari (Rifaldy Pratama alias Bondol) mengadakan kuis dengan hadiah tiket gratis konser seumur hidup, lengkap dengan meet and greet.
Ica tentu saja memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini. Dibantu sahabat-sahabatnya yakni Yeyen (Waode Heni Andraini), penjahit keliling Gugun (Ganta alias Aganta Ramadanu), dan tukang sayur Wendy (Ojak), a menyusun rencana untuk memenangkan sayembara.
Tanpa disangka, upaya Ica untuk bertemu sang idola, ternyata memutar balikan kehidupannya.
Pertunjukan yang merupakan inisiatif kolaborasi oleh Indonesia Kaya ini menampilkan wajah-wajah familiar di media sosial seperti Ganta, Bondol. JPG, Leyla Aderina, penyanyi Waode dan masih banyak lagi. ‘Musikal Dangdut: Ku Kejar Kau Sayang’ yang naskahnya ditulis oleh Bintang Pradana juga semakin meriah dengan lagu-lagu yang ditulis oleh Ravi Agustiana, dengan penataan artistik dari Farras Safira, penataan vokal dari Ranu Pratyakso, penataan musik dari Hario dan manajer produksi dari Nisa Finnegan.
Selama proses pembuatan, Aulion mengatakan, ia banyak belajar esensi dangdut dan bagaimana musik ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. “Karena dangdut itu ‘colorful’, penggabungan genre dangdut tradisional dan modern, karakter yang unik, serta set yang berubah-ubah, mencerminkan perjalanan karakter utama sekaligus elemen-elemen budaya yang kaya warna.”
Ya, pada akhirnya, semua akan jadi ‘dangdut’ pada waktunya. Di tangan kreator Gen Z yang satu ini, penggalan ilustrasi musik tak lekang waktu seperti ‘The Bridal Chorus’ Richard Wagner hingga lagu tema film klasik ‘Titanic’ oleh James Horner berjudul ‘My Heart Will Go On’ (lengkap beserta kapal-nya) dan yang terinspirasi dari anime Jepang ‘Naruto’ dikomposisi ulang menjadi lebih unik dan segar.
YouTube Fan Fest 2015 menjadi panggung pertama Aulion mengenalkan ‘Kukejar Kau Sayang’ dalam format lagu. Setahun kemudian, di ajang yang sama, ia berkolaborasi dengan Jakarta Movin yang menebalkan semangat kebebasan kreatifnya.
Tahun ini menandai perjalanan karier Aulion dari panggung digital ke panggung musikal. ‘Kukejar Kau Sayang’ lolos audisi Festival Musikal Indonesia 2024. Pada debut berdurasi 45 menit, ia menyajikan pertunjukan yang kaya humor dan hiburan. Pengalaman dan perasaan yang sama kembali ia bangkitkan melalui kisah romantis yang diperpanjang menjadi lebih kurang ‘3-jam’.
Dan, satu hal lain yang menarik dari pertunjukan ‘live’ ini adalah kehadiran juru bahasa isyarat. Partisipasi aktif Putri Sri Hanitami, Helga Theresia Manullang, Desita Ayu P, dan Gabrielle memungkinan teman tuli untuk tetap dapat menikmati keseruan pementasan ini.
Pertunjukan ‘Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang’ yang dipentaskan dua sesi per hari masih akan berlangsung hingga akhir pekan ini, 1 Desember 2024. Mengajak penikmat seni untuk larut dalam cerita dan tak segan menyanyi bersama.
“Hanya kamulah yang aku cinta. Kukejar hingga ujung dunia …,” tulis Aulion dalam lirik gubahannya.