Restoran konsep YUKi dan Meimei hadir bukan hanya untuk memberikan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. Keduanya, yang berbeda meski saling berkaitan, terus berupaya menyajikan bentuk baru dunia kuliner kontemporer di Bali.
Yuki, restoran Jepang dengan konsep izakaya modern, kali pertama dibuka di Canggu pada 2021. Uluwatu menyusul kemudian. Pada 2024 Meimei hadir dengan merayakan ‘api’, cita rasa, dan komunitas yang menyatu dalam konsep barbekyu Asia Tenggara.
Adalah kawan lama, Rai Sutama dan Dewa Wahyu Bintara, dua sosok di balik ekspresi kreativitas dan budaya yang memberi warna pada lanskap kuliner ini. Setelah bertahun-tahun mengasah keahlian di industri restoran Melbourne yang serba cepat, Rai kembali ke kampung halaman di Bali dengan tujuan baru. Terhubung kembali dengan akarnya dan menciptakan sesuatu yang terasa personal.
Kepemimpinannya di Old Man's yang ikonik di Canggu menandai titik balik, memicu inspirasi untuk memulai usahanya sendiri. Hasilnya adalah YUKI, sebuah izakaya Jepang yang semarak yang mewujudkan keyakinan Rai akan kekuatan makanan untuk menyatukan orang-orang.
Berakar pada semangat makan bersama dan kehangatan keramahan orang Bali, YUKI dan Meimei dengan cepat memantapkan dirinya sebagai tempat berkumpul di mana percakapan mengalir sebebas cita rasa.
Di samping Rai, ada Dewa Wahyu Bintara. Ia memiliki pendekatan yang membumi dan hubungan yang kuat dengan orang-orang, tempat, serta tradisi yang memberi YUKI dan Meimei keunggulan yang penuh perasaan.
Lahir dan dibesarkan di sebuah desa kecil di barat Bali, etos keramahtamahan Dewa dibentuk oleh asuhannya: bahwa budaya dan alam tidak dapat dipisahkan.
Dengan pengalaman lebih dari 16 tahun di bidang operasional perhotelan dan manajemen layanan, ia menjembatani nilai-nilai tradisional dengan kepekaan modern untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan bermakna bagi para tamu.
“Kembali ke Bali bukan hanya sekedar pulang ke rumah, tetapi juga sebuah misi dengan tujuan. Saya mendambakan sesuatu yang lebih mengakar, lebih manusiawi,” kata Rai.
Baik YUKI maupun Meimei meningkatkan pengalaman bersantap yang lebih dari sekadar hidangan dengan koktail khas, yang dikurasi dengan cermat oleh ahli racik internal mereka untuk melengkapi identitas cita rasa masing-masing restoran.
Yang tak kalah luar biasa adalah pilihan anggur alami yang dipilih dengan cermat-termasuk varietas Pét-Nat, Champagne, White, Orange, Rosé, dan Red. Setiap botol dipilih untuk mencerminkan etos dari konsep kuliner masing-masing, menawarkan para tamu sebuah perjalanan berbasis terroir yang dipadukan secara harmonis dengan menu yang berani dan bahan-bahan musiman.
BACA JUGA : Tak Cukup Alasan Untuk Tidak kembali Ke BALI