garden-reverie-gaya-ramadan-lebaran-ala-nawasana
Octaviana Akmalia hadir di tengah para model yang membawakan koleksi Nawasana di akhir peragaan tunggal bertajuk Garden Reverie di Jakarta, 10 Januari 2024. | DOC. TIM MUARA BAGDJA
Fashion
Garden Reverie: Gaya Ramadan & Lebaran ala Nawasana
Devy Lubis
Sat, 13 Jan 2024
Label busana Nawasana menggelar peragaan tunggal perdana bertajuk 'Garden Reverie' di Hallf Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta, 10 Januari 2024. Showcase ini menghadirkan 62 looks yang dibagi ke dalam 6 set koleksi, 20 signature looks, dan 4 family sets.

Seluruhnya ditampilkan di tiga sekuens berbeda secara berurutan: Maliha, The Signature, dan Garden Reverie.


Peragaan tunggal ini menandai satu dekade kontribusi Nawasana dalam industri fesyen Indonesia, sekaligus perilisan koleksi terbaru dalam rangka menyambut Ramadan dan Raya 2024.

CEO sekaligus creative director Nawasana, Octaviana Akmalia, mengatakan tema peragaan Garden Reverie terinspirasi dari keindahan taman-taman di sejumlah negara dunia, yang menonjolkan pesona tersendiri di setiap tempat dan musimnya.

“Kita coba menuangkan ide-ide kita ke dalam desain dan karya, lalu kita jadikan tema Garden Reverie,” ungkapnya dalam konferensi pers menjelang peragaan, Rabu menuju senja.


Pada koleksi di sekuens pertama, Maliha, Nawasana berfokus pada eksplorasi bahan atau material kain, bukan hanya motif dan pola. Di sini, denim menjadi ciri khas setiap looks.

“Bahan denim yang kuat dan kaku dipadukan dengan material lembut seperti organza, jadi lebih balance dan feminin,” jelas brand manager Nawasana, Diasty Hardhikaputri.

Baca juga:

Maliha, Eksplorasi Denim
The Signature: Kombinasi Geometris Tenun & Floral yang Organis
Garden Reverie: Koleksi Raya ‘Empat Musim’


Pada sekuens kedua, lanjut Diasty, mereka mengeluarkan koleksi-koleksi signature, baik yang baru pertama kali dipublikasikan maupun yang pernah di-release sebelumnya. “Tapi, kita recycle kembali. Kita tampilkan dengan gaya berbeda, dengan look yang lebih mewah, anggun, dan glamor.”

Dengan me-recycle koleksi yang sudah jadi, Octaviana dan tim merasa lebih bebas menuangkan ide-ide untuk merombak detail dan potongan busana, termasuk menambahkan material dan embellishment.


Khusus pada koleksi ini, mereka sengaja menciptakan rancangan tanpa mempertimbangkan selera pasar. Lebih pada kebebasan berekspresi yang bersifat eksperimental. “Memadukan model bergelombang, dengan tenun dan payet sebagai detailnya.”

Koleksi utama ditampilkan pada sekuens final, Garden Reverie. Koleksi tersebut dikemas khusus untuk menyambut Ramadan dan Lebaran tahun ini, dengan nuansa floral yang mendominasi bahan maupun tatahan motif dan corak.


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru