eko-nugroho-dan-12-patung-monokromatik
Seniman asal Yogyakarta Eko Nugroho pada press preview pameran 'Cut The Mountain And Let It Fly' di Galeri ROH, Menteng, Jakarta, 15 Juli 2023. | DOC. DEVY LUBIS
Art & Culture
Eko Nugroho dan 12 Patung Monokromatik
Devy Lubis
Mon, 17 Jul 2023
Pada pameran tunggal bertajuk Cut The Mountain And Let It Fly di Galeri ROH, Jakarta, 16 Juli – 13 Agustus 2023, seniman ternama Indonesia Eko Nugroho memamerkan dua belas patung monokromatik berwarna mencolok yang disebar di Galeri Apple.

Judul karya berseri tersebut adalah Half Hero Half Stone. Masing-masing mengambil wujud berbagai figur yang pernah diciptakan Eko sejak awal kariernya.

Di bawah skylight Galeri Orange, berdiri We Are Human, patung spesifik-situs berskala monumental berupa robot berbentuk bola dengan lima kaki.

Pulasan patina menandakan bagaimana robot ini telah melalui masa sulit. Sejumlah pasangan mata mengintip dari tubuh robot, menyinggung tentang keadaan hari ini yang memungkinkan kita mengonsumsi berbagai hal sekaligus melalui segala kemajuan media sosial.



Karya mural Cut The Mountain And Let It Fly #2 yang melatari We Are Human menggambarkan sosok-sosok setinggi gunung seolah sedang beraksi dalam pertengkaran. Ini mengacu pada bagaimana istilah ‘cut’ dapat juga diartikan sebagai bentuk penyerangan.

Selain Everyone Building Hope, enam patung seukuran manusia disebar di seluruh ruang pamer. Membicarakan topik seputar relasi kuasa yang dialami pekerja yang dapat lebih jauh dimaknai sebagai bentuk perbudakan.



Karya bordir berjudul Tak Ada Mati menggambarkan dua figur dengan identitas kabur berinteraksi satu dengan yang lain. Karya ini dikomisi penulis Eka Kurniawan untuk kumpulan cerita pendeknya yang terbit pada 2018.

Pada pameran ini, gagasan tentang siapa yang baik dan yang jahat tidak diketahui dengan jelas. Begitu pun dengan apa yang benar dan yang salah. Alih-alih, pengunjung diajak berjumpa, merasa, dan menimbang sendiri relasi dirinya dengan berbagai dunia di luar sana.



Eko Nugroho telah menggelar sejumlah pameran tunggal bersama institusi dan galeri ternama dunia. la juga ambil bagian dalam berbagai pameran bergengsi di kancah internasional. Selain di Jakarta, karya-karyanya dipamerkan di Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Jerman, Paris, dan Italia.

Karya-karya itu pun menjadi bagian dari koleksi penting museum dunia. Antara lain Singapore Art Museum (Singapura), National Gallery of Australia, Asia Society Museum di New York (AS), Tropenmuseum (Belanda), Musée d'Art Moderne de Paris di Prancis, dan Haus Der Kulturen Der Welt di Berlin, Jerman.

Baca juga: Cut the Mountain and Let It Fly, Pameran Tunggal Eko Nugroho



Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru