dream-mimpi-dan-jejak-kekaryaan-yuni-jie-di-dunia-desain-interior
Mimpi dan Jejak Kekaryaan Yuni Jie | DOC: FOTO PRIBADI / TIM MUARA BAGDJA
Architecture & Design
DREAM: Mimpi dan Jejak Kekaryaan Yuni Jie di Dunia Desain Interior
Devy Lubis
Sat, 14 Sep 2024

“Kita bisa melukis dengan tulisan karena menulis merupakan salah satu sarana yang baik untuk mengekspresikan diri,” ungkap Yuni Jie, desainer interior Indonesia, dalam peluncuran buku bertajuk ‘DREAM’ di Jakarta, 3 September 2024. Buku baru ini dirilis di sela-sela penyelenggaraan ekshibisi dua tahunan The Colours of Indonesia oleh ID12 yang tahun ini mengambil tajuk ‘Summer Home’.

 ‘DREAM’. Buku keenam Yuni ini lahir setelah sepuluh tahun ia absen menulis buku interior. Buku terakhirnya didominasi warna hitam berjudul ‘The Art of Casual Elegance’. Terbit 2014 silam.

 Sesuai judulnya, buku bersampul warna favoritnya, orange, setebal 512 halaman ini melansir karya desain dan mimpi Yuni yang konsisten mengusung kuat paham modernisme dan berpegang teguh pada aspek fungsionalitas.

 Desain Yuni Jie memadukan dan kental akan unsur Timur dan Barat, lama dan baru, tradisional dan kontemporer. Semua dirayakan secara harmonis. Dikemas dalam keseimbangan yang baik dan apik. Selain selalu tampil hangat dan urban, ciri khas karya desainnya yang lain adalah tidak mudah lekang oleh waktu (timeless) dan mengalir dengan sendirinya (effortless).

 Gaya desain Yuni dikenal sebagai rancangan yang menganut paham the art of casual elegance -- sama seperti judul buku kelimanya. Sebuah citra seni untuk menciptakan estetika yang kasual namun tetap menjaga aspek keanggunan yang terkandung di dalamnya. Semua diciptakan tanpa perlu terlihat berlebihan.

 Di sisi lain, ‘DREAM’ merupakan sebuah selebrasi sekaligus kompilasi evolusi perjalanan desain Yuni Jie dalam satu dekade terakhir yang diwarnai dengan beragam pencapaian dan prestasi. “Saya punya banyak mimpi, dan banyak di antaranya yang sudah terwujud,” kata Yuni.

 “Jadi, sudah saatnya saya merayakan mimpi-mimpi dan pencapaian saya lewat sebuah buku. Dan, semoga buku ini bisa menginspirasi orang lain untuk berani bermimpi dan mewujudkannya jadi kenyataan,” imbuh lulusan Cornish College of The Arts Seattle (AS) tersebut.

 Perjalanan penuh inspirasi. Pada pengantar yang bertajuk ‘A Decade of Timelessness’, Yuni bercerita tentang sepuluh tahun yang penuh eksplorasi, proses dan inspirasi. Selanjutnya buku ini menyajikan sebuah perjalanan visual melalui pendalaman arti setiap area dalam sebuah rumah.

 Area tersebut dipisahkan menjadi chapter-chapter yang dibagi menurut jenis ruangan. Mulai dari entrance, living room, dining room, kitchen + pantry, master suites + walk-in closet, bedroom, bathroom + powder room, hallway + stairs, study + library, entertainment + playroom hingga patio + rooftop.

 Melalui penggambaran apik ruang per ruang, Yuni memaparkan makna sebuah hunian yang diharapkan dapat lebih terasa esensinya, terlebih setelah pandemi. Rumah dengan segala ritualnya pada akhirnya merupakan bentuk apresiasi dan refleksi diri penghuninya.

 Desain dan tata letak halaman buku ini secara estetik memanjakan mata. Buku yang ditulis dalam bahasa Inggris ini dipenuhi eksplorasi desain interior yang tidak hanya indah, namun juga mengagungkan aspek fungsi. Kesan mewah sekaligus tenang (quiet luxury) menjadi salah satu kekuatan desain Yuni yang unik.

 Pada saat pandemi, Yuni menggunakan banyak waktunya di rumah untuk melakukan kerjasama dengan jenama lokal. Mereka pun menghasilkan beragam produk yang sebagian keuntungannya disisihkan untuk organisasi sosial.

 Konsistensi dan fokus yang tajam pada setiap buah karya Yuni membawanya pada Louis Vuitton, yang pada 2024 mempercayainya sebagai Muse Interior Desainer untuk Flagship Store di Plaza Indonesia, Jakarta. Sebuah kolaborasi dan cerita visual yang cantik antara jenama Prancis ternama dengan sentuhan karya sarat budaya Indonesia.

Apa rahasia sukses Yuni Jie? “Rahasianya … tidak ada rahasia. Yang perlu kita lakukan adalah mengerjakan setiap pekerjaan kita dengan konsisten, persisten, dan determinasi tinggi,” tegasnya. Yuni yang terkenal senang berkegiatan ini mengaku dirinya adalah orang yang sangat disiplin dalam kesehariannya.  

Filosofi hidup yang baik. ‘DREAM’ diakhiri dengan kilas kisah tentang One Fine Sky, sebuah proyek sosial dimana Yuni menjadi inisiator dan co-founder yang didirikan pada 2017. One Fine Sky merupakan mimpi Yuni Jie sebagai anak bangsa yang ingin memberikan kontribusi yang berarti kepada negara.

 Untuk setiap hasil penjualan benda One Fine Sky, dikonversikan menjadi satu set seragam sekolah baru yang akan didonasikan kepada anak-anak sekolah kurang mampu di berbagai pelosok di Indonesia. Hingga tahun 2024, sudah kurang lebih 25,000 seragam sekolah telah disumbangkan kepada pelajar yang membutuhkan.

 Kontras dengan judul buku ‘DREAM’, visi dan misi Yuni Jie atas buku ini justru berharap agar buku ini dapat digunakan sebagai referensi dan warisan jejak rekam visual yang inspiratif, baik bagi masyarakat umum maupun bagi mahasiswa khususnya jurusan tata ruang. Yuni sangat menjunjung tinggi kekuatan good design dan penghargaan tentang bagaimana desain digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

 “Adalah sebuah mimpi bagi kita bersama untuk dapat mencapai filosofi kehidupan yang mengayomi prinsip hidup yang elegan dan baik. A life well lived,” pungkasnya.



Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru