arigato-jalita-bersalin-rupa-jadi-museum
KRL JELITA | Foto Rusman Madjulekka
Transportation
Arigato “Jalita”, Bersalin Rupa jadi Museum
Rusman Madjulekka
Sun, 16 Nov 2025

Bukan hanya pegawai atau karyawan, kereta pun mengenal “pensiun”. Itu terjadi pada kereta rel lisrik (KRL) Tokyu Seri 8500. Kereta paling legendaris yang beroperasi di Jabodetabek ini resmi dipensiunkan pada 11 November 2025.

Purna tugas kereta berusia 50 tahun bernama “Jalita” (jalan-jalan lintas Jakarta) ini bersamaan dengan dua seri kereta lainnya, yaitu Tokyo Metro 7000 dan JR East 203. Ketiganya kereta yang diimpor dari Jepang yang menandai era kereta komuter modern pertama di Indonesia.

Seperti layaknya orang pensiun, acara last run bertajuk “Arigato KRL” yang digelar di stasiun Jakarta Kota menjadi ajang perpisahan bagi para pengguna dan railfans menjelang masa purna tugas ketiga seri kereta asal Jepang tersebut. Tak sedikit warga yang merasa sedih “berpisah” dengan kereta Jalita.  

Memang diakui, diantara ratusan rangkaian KRL dimiliki PT KCI yang kini beroperasi di seluruh Commuter Line Jabodetabek, kereta Jalita menjadi salah satu yang menyimpan cerita sejarah paling panjang.


Karena kereta Tokyu seri 8500 itu merupakan kereta pertama yang dimiliki langsung oleh PT KCI setelah berpisah dari perusahaan induknya, yaitu PT KAI. Saat itu, PT KCI yang masih bernama PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) mendatangkan KRL Tokyu 8500 pada tahun 2006 sebanyak total 64 unit kereta. 

Meski sudah pensiun, masyarakat tak perlu kuatir. Mereka masih bisa tetap berjumpa dengan kereta Jalita. Sebab fisik kereta ikonik itu tetap dipertahankan dengan disulap menjadi museum. 

Mini museum KRL “Jalita” menggunakan Sarana KRL Seri 8500 yang terdiri dari 8 gerbong. Masing-masing gerbong tampak dipenuhi ornamen khas kereta.

Saya berkesempatan melihat pada dinding kereta, tampak sejumlah potret ketiga KRL purna tugas dari masa ke masa. Ada juga poster berisi penjelasan singkat yang menampilkan sejarah KRL di langit-langit kereta.

Pada beberapa gerbong, terlihat puluhan miniatur kereta yang diletakkan di papan bagian atas kursi penumpang. Tampak pula miniatur pintu perlintasan rel kereta api yang dipajang di salah satu gerbong.

Di gerbong lainnya, ditampilkan sejarah baju seragam yang digunakan oleh petugas KAI. Terlihat pula jok asli yang digunakan ketiga KRL pada beberapa sudut.

Banyak warga bersama keluarganya ramai datang ke Mini Museum KRL Jalita di bagian utara stasiun kereta Jakarta Kota, Sabtu (15/11/2025). “Saya ajak anak-anak melihat museum kereta Jalita yang sudah tidak beroperasi, selain hiburan juga untuk edukasi bagi mereka,” ujar Rohana.

Ibu dari Bekasi ini mengaku berkunjung ke mini museum sore itu karena anak-anaknya menyukai kereta. Selain bercerita tentang kegemaran anaknya pada kereta, Rohana juga membagikan pengalamannya sebagai pengguna KRL saat tarifnya sejak harganya masih dibanderol ratusan rupiah. (*)


Share
Nyonya Secret

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru