Miles Films tengah mempersiapkan lahir kembalinya ‘Ada Apa Dengan Cinta?’ Karya sinema baru ini berjudul ‘Rangga & Cinta’. Miles membawanya ke Yogyakarta untuk Jogja-NETPAC Asian Film Festival Market atau JAFF Market, 3 – 5 Desember 2024.
Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) adalah festival film terkemuka di Indonesia yang berfokus pada pengembangan perfilman Asia. Dalam edisi ke-19 nya JAFF memperkenalkan JAFF Market, inisiatif baru yang hadir sebagai medium berjejaring bagi ekosistem perfilman Indonesia.
JAFF dan JAFF Market 2024 beriringan dengan tiga dekade perjalanan panjang yang berhasil ditempuh Miles Films. Sejak berdiri pada 1995, rumah produksi ini tidak hanya menghasilkan film-film berkualitas, tetapi juga menjadi kekuatan utama dalam memajukan sinema Indonesia.
Dari karya-karya awal seperti ‘Petualangan Sherina’ (2000), ‘Ada Apa Dengan Cinta?’ (2002) hingga film-film terbaru seperti ‘Paranoia’ (2021) dan ‘Petualangan Sherina 2’ (2023). Film ‘Rangga & Cinta’ menjadi proyek terbaru Miles Films yang dijadwalkan tayang di bioskop tahun 2025.
Booth Miles Films di JAFF Market 2024 didominasi presentasi dari eksplorasi IP ‘Ada Apa Dengan Cinta?’ menjadi Film ‘Rangga & Cinta’. Kisah Rangga dan Cinta ditulis ulang oleh Mira Lesmana dan Titien Wattimena dari skenario ‘Ada Apa Dengan Cinta?’ yang dibuat oleh Jujur Prananto, Prima Rusdi & Rako Prijanto.
Pengunjung juga bisa menikmati eksibisi perjalanan analog Miles Films yang dimulai 30 tahun yang lalu. Termasuk menonton kembali ‘Ada Apa Dengan Cinta?’ yang menandai 25 tahun Dian Sastrowardoyo menekuni industri film Indonesia.
Film ‘Rangga & Cinta’ diangkat ke layar lebar dengan nuansa musikal dan dibintangi wajah-wajah baru berbakat, disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri Mira Lesmana bersama Nicholas Saputra.
Proyek lain yang tengah dikembangkan Miles Films hingga tahun 2026 juga dihadirkan. Adalah ‘Bunga Malam’ yang ditulis dan disutradarai oleh Kamila Andini dan diproduseri Mira Lesmana, ‘CUBS (Amuk Harimau)’ wujud kolaborasi dengan Forka Films yang disutradarai oleh Riri Riza, dan diproduseri oleh Ifa Isfansyah.***
Kemudian ‘Hilang di Rembang’ yang diproduseri oleh talenta muda Aditya Murti dan Raka Kertanegara, serta ‘Needle in a Haystack’ hasil kolaborasi bersama Kaninga Pictures, disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja.