deheng-house-bertabur-bintang-rasa-dan-melodi
Penampilamn Andre Hehanusa menjadi sajian pamungkas acara grand launching Deheng House di Kemang, Jakarta, Sabtu (22/11/2025) malam. | Foto Makhfud Sappe
Movie & Music
Deheng House: Bertabur Bintang, Rasa dan Melodi
Rusman Madjulekka
Sun, 23 Nov 2025

Lagu bertajuk “Skyfall” dari soundtrack film James Bond dan “Sinaran” yang dibawakan oleh penyanyi dan pemain biola, Mia Ismi, menjadi pembuka yang apik dalam acara grand launching “Deheng House” di kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu (22/11/2025) malam. Sound system berkualitas tinggi di ruang mini konser lantai empat itu mampu membuat detail suara vokalis terdengar begitu jelas dan bening.


Suasana malam minggu itu kian semarak dengan penampilan “bintang” lainnya yang setelah Mia, seperti Eka Deli, Dirly, Rio Sidik, Dian Mayasari, dan Andre Hehanusa. Mereka masing-masing membawakan tiga lagu dengan iringan Fortuna Band, yang sangat menghibur para tamu yang memenuhi kursi dan meja di ruangan bernama De Concert Room.

Tak kalah istimewa, penampilan kolaboratif lintas generasi musisi Dwiki Dharmawan bersama talenta muda berbakat Iskandar Wijaya membawakan komposisi lawas “Melati dari Jayagiri”. Iskandar adalah seorang pemain biola asal Indonesia kelahiran Jerman, berdarah Tionghoa. Dia pemenang berbagai kompetisi internasional. Dia merupakan cucu musisi Indonesia Udin Widjaja, yang sangat terkenal pada era Presiden Soekarno karena lagu-lagu gubahannya.



Deretan “bintang” tak hanya di atas panggung, tetapi juga terlihat di depan panggung, berbaur dengan para tamu undangan. Saya memperhatikan ada musisi seperti musisi Dewa Budjana, Abdee Negara, Mus Mujiono, Dhedy Dukun, dan Syahrani.

Selain kalangan musisi, sejumlah ‘bintang’ politik juga tampak di deretan meja bagian depan sejumlah ‘bintang’ politik yang ikut menghadiri acara grand launching Deheng House. Seperti Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua MPR, Rusdi Kirana; Wamendiktisaintek, Stella Christie; Eros Djarot, Irma Hutabarat; anggota DPR, Syaiful Huda; serta Fryda Lucyana, mantan artis yang kini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan.

“Saya berharap kehadiran Deheng House ini dapat menciptakan ekosistem yang berdampak pada sektor usaha kecil dan tentu saja dapat menggairahkan kembali denyut kehidupan ekonomi dan bisnis di kawasan Kemang yang sempat redup,” kata Muhaimin dalam sambutannya.

Tidak hanya menyediakan ruang konser berkapasitas besar di lantai empat, Deheng House juga menyediakan resto di lantai satu, café berkapasitas lebih intim di lantai dua, dan sebuah ruang khusus untuk musisi dan pecinta musik jazz bernama Jazz Lounge di lantai tiga. Konsep tempat hangout di Jalan Taman Kemang ini memadukan cita rasa kuliner, tempat nongkrong, dan ruang konser dalam satu atap, sebagaimana taglinenya: "The house of flavor and melody.



De’Concert Room di Deheng House hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan ruang konser yang nyaman dan layak di Jakarta. Ruang multifungsi ini dilengkapi fasilitas terbilang lengkap, mulai dari panggung, tata lampu profesional, videotron, serta sound system yang mumpuni.

“Tempat ini tidak hanya mengisi kekosongan ruang pertunjukan di Jakarta, tetapi juga memberikan ruang kreatif yang nyaman dan modern bagi para musisi dan penikmat seni,” ujar Lexi M. Budiman, pemilik Deheng House.

Deheng House akan rutin menghadirkan program musik bagi pengunjung, yang digawangi sehari-hari seorang CEO Amelia Mailowa. “Kami berharap kehadiran Deheng House bisa menjadi alternatif pilihan untuk konser di Jakarta, khususnya kawasan Kemang,” tuturnya.

Dengan berbagai fasilitas, tambahnya, tidak hanya restoran atau kafe, melainkan juga ruang kreatif yang nyaman bagi para musisi dan pencinta seni untuk berkarya dan siap menjadi ikon hiburan baru di Jakarta Selatan.

Bagi Lexi pribadi, momen kehadiran Deheng House ini terasa sangat istimewa karena menjadi wujud dari mimpinya yang ia semai sejak dari kampusnya di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Lalu, apa makna dari nama “Deheng” itu sendiri? Sepintas, kedengarannya mirip kata dalam bahasa Sunda. Mesin pencari digital pun tidak bisa memberikan jawaban.

“Itu nama ibu saya yang diabadikan dan dipersembahkan sebagai identitas rumah baru, maka jadilah namanya Deheng House,” ungkapnya.

Kalau begitu, dengan "Deheng" sebagai nama wanita spesial bagi Lexi, "Saya membayangkan Deheng House adalah ruangan seakan 'rahim' bagi para musisi dan seniman Indonesia," ujar Dian Mayasari seusai penampilannya yang memukau dengan balutan baju warna hijau muda.

Acara Malam itu, yang dipandu oleh Hendra Sinadia dan Ade Andrini sebagai MC, ditutup dengan penampilan atraktif penyanyi legendaris Andre Hehanusa dengan membawakan lima lagu. Bahkan, mampu membawa para tamu larut dalam lantunan syair lagu "Bidadari" dan "Kuta Bali." 

Share
Aksara Lontarak
Nyonya Secret

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru