Lolos Sebagai Manusia Api 

Satu atraksi yang cukup mendebarkan dimana beberapa orang baik pria maupun wanita menari- nari berjalan mengitari tumpukan batu yang panas membara sambil sesekali mereka berjalan di atas batu panas tersebut. Tradisi ini oleh orang Biak Numfor disebut Barapen atau tradisi Bakar Batu. Dan orang Biak Numfor mengartikan bahwa mereka yang mampu melintas di atas batu panas ini lolos sebagai manusia api. Berjalan di atas batu membara inilah yang membedakan tradisi Barapen di Papua pada umumnya. 

Seperti Bakar Batu yang sering kita lihat seperti di Wamena. Disebut Bakar Batu karena masyarakat menggunakan batu untuk memasak makanan. Jenis makanan yang biasa dimasak disini antara lain keladi, ubi, pisang, daging dan sayuran. Caranya adalah kayu bakar yang berukuran cukup besar disusun bertumpuk-tumpuk berbentuk persegi. Diatas kayu tersebut di disusun sejumlah batu dengan jumlah sesuai kebutuhan kemudian kayu dibakar. Batu yang telah disusun tersebut dibiarkan selama kayu dibakar hingga habis dan menjadi arang. Abu dan arang kemudian disingkirkan dan batu yang telah panas tesebut siap digunakan untuk memasak bahan makanan. 

BACA JUGA : e-mag LIONMAG edisi OKTOBER 2012

Artikel ini pernah dimuat di : edisi NOVEMBER 2012