teater-abnon-kisah-soekma-djaja-berlanjut
Dokumentasi adegan pementasan 'Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan' oleh Teater Abang None Jakarta. | DOC. BAKTI BUDAYA DJARUM FOUNDATION
Art & Culture
Teater Abnon: Kisah Soekma Djaja Berlanjut
Devy Lubis
Fri, 22 Sep 2023
Teater Abang None Jakarta di bawah arahan Maudy Koesnaedi akan menggelar pertunjukan seni bertajuk ‘Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan’ di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Oktober mendatang. Akting panggung yang menandai produksi ke-14 Teater Abang None Jakarta ini merupakan kelanjutan kisah dari ‘Soekma Djaja’ yang dipentaskan satu dekade silam.

Pementasan digelar pada 6, 7 dan 8 Oktober 2023. Satu hari dua sesi, yakni pada pukul 14.00 dan 19.00 WIB. 

Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan merupakan kelanjutan cerita dari pertunjukan Soekma Djaja yang telah ditampilkan di tempat yang sama pada 2013. Menggunakan lagu tema bertajuk Selaras dari Kunto Aji, sekuel dari Soekma Djaja ini berkisah tentang generasi termuda di keluarga seniman Soekma Djaja, Lia, yang berjuang memenuhi janji pada almarhum ayah angkatnya, Maman Djaja untuk menghidupi warisan leluhur Gambang Kromong Soekma Djaja.

Namun, rencana dan strategi yang telah dirancang terhalang situasi berbahaya akibat seorang personel terlibat utang pinjaman online (pinjol) ilegal. Lia harus memutuskan antara menjaga gambang kromong atau menjualnya demi keselamatan semua orang.


“Selain mengangkat dan menghidupkan keunikan dari orkestra khas Betawi, gambang kromong, kisah ini menggambarkan bagaimana seniman muda yang memiliki kepedulian tinggi dengan budaya harus berjuang dan melakukan pengorbanan untuk tetap melestarikan kebudayaan pasca pandemi,” kata Wawan Sofwan, sutradara pertunjukan.

Wawan yang hadir secara daring dalam konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, 21 September 2023, mengungkapkan gagasan untuk melanjutkan kisah ini tercetus di sela-sela pertemuannya dengan Maudy di Ubud, Bali, tahun lalu. Keduanya sepakat bahwa panggung teater bisa menjadi wahana pelestasi budaya, sekaligus cermin dari perkembangan situasi dan kondisi sosial di mana masyarakat tinggal. Dalam hal ini Kota Jakarta.


Pun alasan kuat untuk mengangkat gambang kromong sebagai inti dari alur cerita yang akan dibawakan dalam 14 babak tersebut. “Gambang kromong menjadi poin penting tentang bagaimana kita semua, terutama Abang None Jakarta lintas generasi (yang tergabung dalam kelompok teater bernama sama) merespon kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi hari ini,” tutur Wawan.

Maudy mengamini. Gambang kromong masih menjadi satu-satunya unsur budaya Betawi yang belum pernah dijadikan highlight dalam 13 produksi sebelumnya. “Kita sudah pernah mengangkat kisah tentang legenda, adaptasi sejarah, ondel ondel, silat, jawara, biografi, dan lainnya. Ternyata gambang kromong malah belum pernah diangkat.”

Tiket pementasan bisa didapat di https://www.tiket.com/to-do/janjisoekma yang terbagi atas tiga kelas yakni VIP Rp 515 ribu, Kelas I Rp 260 ribu, dan Kelas II Rp 155 ribu.


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru