rahasia-kekuatan-emosi-positif-2
Rahasia kekuatan emosi positif | ilustrasi M Hanif/LIONMAG
Rahasia Kekuatan Emosi Positif (2)
Jemy V Confido
Mon, 17 Oct 2022

Mengapa bisa terjadi demikian? Kebetulankah?

Jika Anda pemah membaca buku best seller yang ditulis oleh Masaru Emoto, The True Power of Water maka dalam bukunya tersebut, Emoto menjelaskan bahwa air dari sumber yang sama ketika diberi tulisan yang berbeda ternyata membentuk kristal yang berbeda.

Buku ini memang masih menimbulkan kontroversi dan membutuhkan pembuktian lebih lanjut. Terlepas dari keraguan banyak orang terhadap temuan Emoto tersebut, ada baiknya kita menyikapi pemikiran Emoto tersebut secara bijak.

Buku dengan sampul berwarna biru tersebut menyampaikan suatu pesan yang sangat baik yaitu gunakanlah pikiran kita untuk membangun sesuatu yang baik dengan cara menanamkan kata-kata yang positif ke dalamnya.

Sebuah penelitian berbeda yang dilakukan terhadap dua orang kembar identik memperlihatkan hasil yang mendukung pernyataan tersebut.

Kedua orang ini sejak bangun tidur diberi program yang berbeda. Orang pertama diberi musik yang riang, film yang lucu dan kata-kata yang positif. Orang kedua, sebaliknya, diberi musik yang sendu, film yang sedih dan kata-kata yang negatif.

Hasilnya, orang yang pertama bersemangat sepanjang hari sementara  orang yang kedua lesu dan tidak bergairah sepanjang hari.

Dua penelitian di atas mengisyaratkan suatu hubungan yang sangat jelas. Pikiran positif memicu emosi positif dan sebaliknya pikiran negatif memicu emosi negatif.

Mungkin saja Emoto salah. Mungkin juga penelitian terhadap dua orang kembar itu keliru. Tapi tidak ada yang salah dengan menjaga pikiran kita agar tetap jernih dan dengan demikian memicu terbangunnya emosi positif bukan?

Kembali ke kisah mencari tempat parkir di atas, pada saat emosi positif menguasai Anda, pikiran Anda menjadi lebih tenang sehingga seluruh potensi diri Anda bisa bekerja dengan baik. Bagian yang cukup penting dari potensi tersebut adalah kesabaran Anda. Kesabaran Anda menjadikan daya tahan Anda luar biasa karena sekarang Anda telah siap dengan segala kemungkinan yang bisa tejadi termasuk bila Anda harus mengitari tempat parkir itu seratus kali. Kesabaran Anda juga mengatur pengeluaran energi Anda menjadi lebh efisien sehingga Anda tidak mudah lelah atau patah semangat.

Selain itu, kesabaran juga membuat Anda lebih tenang, lebih siaga dan lebih jeli dalam melihat peluang. Pada saat Anda marah, Anda cenderung tergesa-gesa sehingga melewatkan beberapa spot parkir padahal mobil yang diparkir di sana sesaat kemudian akan keluar.

BACA JUGA : 9 Jenis Emosi Dalam Pengambilan Keputusan

Lain halnya ketika Anda lebih sabar dan jeli. Semua sensor indera Anda menangkap informasi yang terjadi dengan tingkat kepekaan yang jauh lebih tinggi. Karena itu, mobil yang bergerak hanya sedikit saja telah cukup memberikan sinyal kepada Anda agar memperlambat laju mobil Anda untuk tidak melewatkan peluang tersebut.

Bahkan, dengan emosi yang tenang dan pikiran yang jernih, Anda bisa melihat altenatif lain seperti menurunkan istri dan anak-anak Anda di pintu masuk sehingga mereka bisa segera menikmati kegembiraan sementara Anda ikhlas untuk mencari tempat parkir sendirian untuk kemudian berjalan menyusul mereka.

Satu hal yang menarik kita di sini adalah masalah yang Anda hadapi tetap sama, hanya saja kapasitas Anda untuk menghadapinya menjadi meningkat bila Anda menggunakan emosi positif.

Dari diskusi kita di atas, maka kita bisa menyimpulkan bahwa emosi positif bisa memicu pikiran positif dan sebaliknya, pikiran positif bisa memicu emosi positif.

Pikiran dan emosi yang positif menjadikan kita manusia yang lebih efektif dan lebih efisien sehingga kapasitas kita meningkat. Kita tidak bisa mengubah masalah yang kita hadapi tetapi kita bisa meningkatkan kapasitas kita untuk menghadapinya. Kabar baiknya, kita sudah memiliki semua yang kita butuhkan untuk meningkatkan kapasitas kita tersebut.

Sebagai manusia, tentu saja kita tidak bisa  menghindarkan diri dari serangan emosi. Kejadian-kejadian yang menjengkelkan membuat kita marah, demikian pula kejadian-kejadian yang buruk membuat kita menjadi sedih.

Tapi, kabar baik nya lagi, kita bisa mengendalikan pikiran kita. Pikiran kita bisa mengendalikan emosi kita. Jagalah pikiran Anda, karena dengan demikian Anda bisa menjaga emosi Anda.

Bila Anda melakukannya, maka kapasitas Anda akan meningkat. Dengan kapasitas yang meningkat maka Anda akan lebih mampu menghadapi berbagai kesulitan dan meraih cita-cita Anda. Selamat berjuang!

Sebelumnya : Halaman 1


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru