"Mantan penyerang West Ham United itu membawa Ekuador menang 2-0 atas tuan rumah di Stadion Al Byat."
Piala Dunia 2022 telah dimulai dengan tuan rumah Qatar menjamu Ekuador pada Minggu, (20/11) malam pukul 23.00 WIB. Qatar membuka turnamen ini dengan menyedihkan, kalah 0-2 di Stadion Al Byat yang begitu megah.
Enner Valencia merusak pesta tim berjuluk "Al-Annabi" lewat brace yang diciptakan di menit ke-16 (melalui titik putih) dan menit ke-31. Qatar bahkan gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran, membuat tribun penonton sempat riuh dengan suara ejekan.
Skuad asuhan pelatih Felix Sanchez sudah bersama-sama di camp pelatihan selama enam bulan terakhir untuk mempersiapkan turnamen ini untuk latihan taktik. Tetapi penampilan yang gugup dan terputus-putus menyebabkan mereka sebagai negara pertama yang kalah di pembukaan turnamen Piala Dunia 2022 ini.
"Tidak ada alasan, kami ingin mengucapkan selamat kepada lawan kami (Ekuador), mereka pantas menang," kata Sanchez usai pertandingan sebagaimana dinukil EuroSport, Senin (21/11).
"Ada banyak ruang untuk perbaikan. Mungkin tanggung jawab dan kegugupan menguasai kami. Kami tidak memulai dengan baik. Itu adalah awal yang buruk sebenarnya."
Sebagai tuan rumah, pelatih asal Spayol itu berharap dapat membawa "The Maroons" melaju sejauh mungkin di turnamen ini. "Kami merasa didukung dan kami berharap pertandingan berikutnya, orang-orang akan merasa lebih bangga dan terus mendukung kami hingga akhir turnamen.
"Kami akan mencoba belajar dari hari ini dan saya sangat yakin kami akan membuat orang merasa lebih senang dengan penampilan kami."
Valencia – pahlawan Ekuador dalam turnamen pembuka Piala Dunia 2022 ini – begitu emosional atas capaian La Tricolor ketika berbicara di hadapan wartawan.
"Ketika saya keluar untuk melakukan pemanasan dan melihat begitu banyak masyarakat Ekuador ada di sana untuk mendukung kami, saya merasakan emosi yang luar biasa,” ujarnya.
Pelatih Ekuador Gustavo Alfaro puas dengan penampilan anak asuhnya, meski gol Michael Estrada dianulir video asisten wasit (VAR) karena dianggap offside.
"Keputusan VAR memiliki dampak. Itu mempengaruhi suasana hati kami, tetapi kami tetap bertahan," ujarnya.
Ekuador juga sempat dibuat cemas lantaran Valencia yang keluar sebagai Man of the Match dalam laga ini, tertatih-tatih akibat cidera lutut. Namun, Alfaro yakin penyerang 33 tahun akan pulih sebelum menghadapi Belanda pada Jumat (25/11) mendatang.
"Valencia telah melalui masa-masa sulit," katanya. "Dia telah dipertanyakan di Ekuador, tetapi sekarang kita dapat melihat apa yang dia berikan kepada kita."
Qatar dan Ekuador tergabung di Grup A Piala Dunia 2022 bersama Belanda dan Senegal. Berkat kemenangan ini, Ekuador sementara memimpin posisi teratas dengan poin tiga. ***
Hasil Pertandingan
Qatar 0-2 Ekuador
Enner Valencia 16 (PG), 31
