pengkhianatan-di-puncak-karir-cristiano-ronaldo
Para petinggi di Old Trafford bahkan meragukannya ketika dia menjelaskan alasan terlambat datang ke tempat latihan. | DOK. ESPN/TWITTER.
Sport
'Pengkhianatan' di Puncak Karir Cristiano Ronaldo
Herman Sina
Mon, 14 Nov 2022
“Manchester United menjadikannya sebagai kambing hitam dan disalahkan atas segala sesuatu yang terjadi di klub, hingga tekanan untuk keluar dari Old Trafford.”

Cristiano Ronaldo akhirnya buka suara. Ia sudah muak dengan segala bentuk ejekan dan omong kosong tak berujung yang ditujukan kepadanya selama beberapa bulan terakhir, baik dari media, pelatih, rekan kerja, hingga mantan rekan setimnya.

Sejak kembali ke Old Trafford tahun lalu, Ronaldo justru merasa kurang dihargai meski secara karir ia sudah mencapai puncak dengan deretan prestasi, antara lain: memenangkan 32 trofi, lima penghargaan Ballon d'Or, lima kali juara Liga Champions, tujuh gelar liga di empat negara berbeda, dan satu trofi Euro bersama Portugal.

Di usianya yang ke-37 tahun, Ronaldo mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah sebak bola dan masih banyak kualifikasi lainnya. Dia juga manusia yang paling banyak memiliki pengikut di Instagram, matriks kekuatan bintang modern, dan hampir melampaui setengah miliar pengikut.

Tetapi sekarang ia marah lantaran merasa "dikhianati" oleh Manchester United, dijadikan kambing hitam dan disalahkan atas segala sesuatu yang terjadi di klub, hingga tekanan untuk keluar dari Old Trafford. Akibat semua perlakuan itu, Ronaldo pun tidak mau tinggal diam.

Dalam wawancaranya dengan Piers Morgan Uncensored di TV, ia meluruskan apa yang disebutnya sebagai "periode tersulit dalam hidupnya," baik secara profesional maupun pribadi. Ronaldo ingin semua orang tahu yang sebenarnya sebelum terbang ke Qatar untuk membela Portugal di turnamen Piala Dunia 2022.

Di klubnya saat ini - MU - Ronaldo memiliki tiga manejer dalam tempo satu tahun. Pertama, mantan rekan setimnya Ole Gunnar Solskjaer yang dipecat hanya beberapa minggu setelah ia kembali ke Old Trafford untuk tahun kedua. Kedua, Ralf Rangnick yang bahkan tidak punya rekam jejak mengelola sebuah klub.

"Jika Anda bahkan bukan sebagai pelatih, bagaimana Anda bisa menjadi bos di Manchester United? Saya bahkan belum pernah mendengar tentang dia," kata Ronaldo menjawab pertanyaan Piers Morgan dinukil The Sun, Senin (14/11).

Ketiga, Erik ten Hag yang menskors dia bulan lalu karena menolak diturunkan sebagai pemain pengganti di penghujung laga melawan Tottenham Hotspur.

"Saya tidak menghormati dia karena dia tidak menunjukkan rasa hormat kepada saya. Jika Anda tidak menghormati saya, saya tidak akan pernah menghormati Anda," ujarnya.

Demikian pula mantan rekam setimnya Wayne Rooney yang dalam beberapa bulan terakhir gencar mengkritiknya, bahkan mendesak United untuk menyingkirkan Ronaldo dari Old Trafford.

"Saya tidak tahu mengapa dia mengkritik saya begitu buruk. Mungkin karena karirnya sudah berakhir, sementara saya masih bermain di level tertinggi," kata mantan bintang Real Madrid dan Juventus itu.

Yang lebih mengejutkan, Ronaldo mengatakan klubya tidak memberikan dukungan dan kurang menunjukkan "empati," terutama saat putri kecilnya yang baru berusia tiga bulan masuk rumah sakit pada Juli lalu. Akibatnya, ia tidak bisa datang tepat waktu saat latihan pra-musim karena harus menemani putrinya.

Atas hal itu, kata Ronaldo, para petinggi di Old Trafford bahkan meragukannya ketika dia menjelaskan alasan terlambat datang ke tempat latihan. "Itu sangat buruk dan menyakitkan.

"Saya mencintai Manchester United, saya mencintai fans, mereka selalu di sisi saya. Tetapi jika Manchester United ingin melakukan sesuatu yang berbeda, mereka harus mengubah banyak hal.

"Seperti kata Picaso: 'Anda harus menghancurkannya untuk membangun kembali.' Dan jika mereka memulai dari saya, bagi saya itu tidak masalah." ***


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru