Ingin berpartisipasi dalam kampanye Green Beauty lewat gerakan daur ulang #OneGreenStep? Pilah sampah anorganik di rumah, unduh aplikasi eRecycle, dan sampah anorganik sudah dipilah akan dijemput di rumah
Penerapan gaya hidup berkelanjutan menjadi salah satu langkah untuk melindungi bumi. Tapi faktanya, mempraktikkan gaya hidup ini bukanlah hal mudah.
“Berkat generasi muda, kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan sudah mulai tumbuh,” ungkap Melanie Masriel, Chief Corporate Affairs, Engagement and Sustainability, L’Oréal Indonesia, di sela-sela dialog bertajuk ‘Langkah Kecil di Rumah untuk Menyelamatkan Laut’ bersama Susi Pudjiastuti di Jakarta, 29 Juli 2022.
Namun, kata Melanie melanjutkan, memulai gaya hidup ini bukanlah tanpa tantangan. Rasa malas, sulit, kurangnya pilihan, terbatasnya informasi serta adanya anggapan bahwa gaya hidup berkelanjutan itu mahal menjadi tantangan dalam mengadopsi kebiasaan ini.
Sebagai brand kecantikan berkelanjutan untuk semua, Garnier terus menjalankan komitmen Green Beauty yang telah diluncurkan tahun 2020, dengan menggerakkan lebih banyak orang untuk mulai #OneGreenStep. Salah satunya dengan memilah dan mendaur ulang sampah.
“Akses sudah tersedia, sekarang bagaimana kita sama-sama menjadikan gaya hidup baru ini kebiasaan baru karena satu langkah hijau saja bisa berdampak bagi bumi,” paparnya.
Pengelolaan Gratis Sampah Online x Offline. Bekerja sama dengan eRecycle dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Garnier telah menjadi pionir brand kecantikan massa yang menyediakan pengelolaan sampah online dan offline secara gratis. Selain memberikan akses yang mudah, Garnier juga turut mengajak serta banyak tokoh-tokoh inspiratif untuk menjangkau dan mengedukasi lebih banyak masyarakat, terutama kaum muda.
Susi Pudjiastuti, pengusaha dan aktivis lingkungan, turut mendukung kampanye ini dan menyatakan adanya urgensi untuk masyarakat berpartisipasi dengan mengubah gaya hidu. “Penting bagi para pemimpin muda memiliki determinasi dan kontribusi untuk melakukan satu langkah kecil ramah lingkungan secara konsisten,” cetusnya.
Ambil Bagian dalam Program Daur Ulang. Terkait hal ini, Mohamad Fikri, Corporate Responsibility Director, L'Oréal Indonesia, mengungkapkan 3 strategi utama mengurangi penggunaan plastik virgin melalui inovasi kemasan (Reduce); beralih ke kemasan daur ulang (Replace); mengumpulkan kembali sampah kemasan dari konsumen (Recollect).
Fikri menambahkan, Garnier dari PT L’Oréal Indonesia merupakan salah satu produser pertama yang telah berkomitmen untuk memenuhi target KLHK pada Permen LHK No. P.75 Tahun 2019 yang meminta produser untuk mengurangi timbulan sampah sebanyak 30% di tahun 2029.
“Kami juga ingin berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan mitra yang telah membantu terkumpulnya 119 ton sampah di tahun 2021. Yuk, jadi bagian dari program daur ulang Garnier dan eRecycle untuk bersama-sama mengumpulkan 200 ton sampah di tahun ini,” ungkapnya.
Aksi Kecil demi Dampak Positif Berkelanjutan. Sampah adalah problematika bersama. Karenanya, kata Melanie mengingatkan, diperlukan langkah kolektif dan sinergis untuk mengendalikan laju sampah dari masyarakat, produsen dan pemerintah.
Ia menegaskan, pencapaian dari aksi untuk bumi yang lebih hijau lewat kampanye Green Beauty yang diluncurkan tahun lalu bersama eRecycle dengan dukungan KLHK adalah bukti nyata bahwa menciptakan bumi yang berkelanjutan demi masa depan dapat dimulai dengan aksi kecil yang jika dilakukan secara kolaboratif akan memiliki dampak yang besar.
“Mulai #OneGreenStep jadi gaya hidup baru kita semua bersama Garnier. Ingin berpartisipasi dalam kampanye Green Beauty lewat gerakan daur ulang #OneGreenStep? Caranya mudah. Cukup pilah sampah anorganik di rumah, unduh aplikasi eRecycle dan sampah anorganik sudah dipilah akan dijemput di rumah,” pungkasnya.