menelusuri-jejak-para-leluhur
Manene' ritual sebagai wujud penghormatan kepada leluhur yang telah mendahului mereka. | Foto Dwi Julian
Art & Culture
MENELUSURI JEJAK PARA LELUHUR
Dwi Julian
Thu, 31 Oct 2024

Udara yang cukup menusuk sampai ke tulang mengantarkan saya berjalan ke satu wilayah tertinggi di Sulawesi Selatan dengan jalan yang cukup menantang tapi tidak menyurutkan niatku untuk terus menelusuri daerah ini. 

Toraja utara merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yang masih menanamkan kearifan lokal dan budayanya, sehingga nilai-nilai budaya dan penghormatan terhadap leluhurnya masih sangat kental di masyarakatnya. Salah satu yang masih melekat adalah ritual adat Ma’ Nene' yang sangat unik dan tidak ada di daerah lain di Indonesia. 

Sebagian besar masyarakat Toraja yang melakukan ritual ini memiliki tujuan sebagai wujud penghormatan leluhur yang telah mendahului mereka.

Ritual Ma’ Nene' memiliki rentan waktu antara 1-5 tahun sekali tergantung dengan musyawarah para tokoh adat. Ritual ini memiliki beberapa kekuatan yang mencerminkan Toraja sebagai wilayah yang masih memiliki jiwa kekeluargaan, kebersamaan, cinta kasih dan penghargaan terhadap sesama.


Masyarakat Toraja memiliki leluhur dengan aliran kepercayaan Aluk Todolo, di mana saat ini sudah perlahan menghilang dan menganut kepercayaan mayoritas beragama kristen, akan tetapi masyarakat Toraja masih tetap menjaga setiap adat dan istiadat para leluhurnya sehingga budaya dan nilai-nilai norma akan tetap terjaga.

Ritual Ma’ Nene kali ini dilaksanakan di Kecamatan Rindingallo di beberapa titik desa. Pemukulan gong merupakan salah satu tanda ritual Ma’ Nene’ telah dimulai di desa tersebut. 

Serentak makam dibuka dan dibersihkan kemudian peti-peti jenazah di keluarkan. Setelah itu baju dan kain dari jenazah kemudian diganti dengan yang baru. Beberapa jenazah yang masih utuh disebut mummi juga ikut dikeluarkan dan dibersihkan. Beberapa proses pemummian masih menggunakan cara tradisional dengan menggunakan ramuan-ramuan khusus sehinggah jenazah tetap dalam kondisi baik dan tidak berbau. Usia dari jenazah bisa beragam mulai dari 1 tahun bahkan ada yang sampai 100 tahun. 

Setelah melakukan proses pembersihan jenazah, masyarakat melakukan ibadah dan makan bersama sebagai wujud rasa syukur ritual telah berakhir.***



Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru