menaker-apresiasi-kreativitas-desainer-semarak-fashion-lokal
Semarang Fashion Trend 2022 (D-2) | DOC. INDONESIAN FASHION CHAMBER
Fashion
Menaker Apresiasi Kreativitas Desainer & Semarak Fashion Lokal
Devy Lubis
Fri, 19 Aug 2022

Menaker Resmikan SFT 2022, sementara Bank Indonesia KPw Jawa Tengah meriahkan Festival Jateng Syariah dengan mengangkat Batik Blora.


Pergelaran Semarang Fashion Trend (SFT) 2022 yang diselenggarakan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang Jawa Tengah diresmikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Jumat 5 Agustus 2022. SFT 2022 digelar 4-6 Agustus 2022.

Menaker sangat mengapresiasi gelaran SFT 2022 sebagai upaya menampung kreativitas masyarakat yang memuncak dalam bidang fesyen. Dengan adanya Semarang Fashion Trend, semua kreativitas bidang fesyen dapat disalurkan secara positif dan bermanfaat bagi semua pihak.

“Dunia fesyen saat ini sudah semakin bangkit dan bertumbuh setelah sempat terpukul karena pandemi COVID-19. Hal ini membawa kebaikan dari sisi ekonomi. Dari sisi industri akan meningkatkan daya beli masyarakat pada produk fesyen,” paparnya.

Menaker menambahkan Semarang Fashion Trend merupakan perwujudan karya-karya terkini busana siap pakai yang sesuai dengan trend global. Juga sebagai inspirasi kepada pelaku industri mode di Indonesia dan Jawa Tengah pada khususnya.



“Semarang Fashion Trend dapat menjadi wadah bagi para desainer muda Semarang maupun alumni dari BBPVP Semarang untuk memromosikan hasil karyanya dengan cakupan yang luas ke seluruh Indonesia,” kata dia.

Ida Fauziyah hadir pada hari ke-2 SFT 2022, bertepatan dengan gelar karya finalis BBPVP Project Runway Competition dan Semarang Fashion Trend Competition. Ia mengapresiasi para pemenang Project Runway Competition dengan memberikan tambahan hadiah untuk para juara 1-3, yaitu Yuli Tri Widianti, Dwi Susanti dan Siswati, masing-masing Rp 10 juta, Rp 7,5 juta dan Rp 5 juta.

Sementara pemenang Semarang Fashion Trend Competition, juara 1- harapan 1, yaitu Yovita Gunawan, Samuel Kristiyo, Argi, Puput Ari dan Syahda.


Selebrasi Rancangan Terbaik. Selain fashion show gelar karya dua kompetisi, Fashion Parade Sesi 3 menghadirkan Forkominda Kota Semarang dengan muse di antaranya Tia Hendrar Prihadi (istri Walikota Semarang dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang), Iswar.

Sejumlah desainer dari IFC dan brand menampilkan karya busana terbaik. Mereka David Yan, W Aminuddin (istri Sekda Kota Semarang), Natgasha (Ketua Bhayangkari), Indri Hapsari (Ketua Persis Candra Kirana), Yenny Novita (ketua Persit Denpom), Haryono (istri Danlanal Kota Semarang), dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Wakil Walikota Semarang).

Kemudian disusul parade busana karya Widya Andhika, Nofi Suharyo, tyaChandra, Dwiwarna, Lily Gunawan, Ina Priyono x Kain Ratu, Athan Siahaan, Indri Purwandari & Eka Wismana x Biondi Shoes serta Lia Mustafa.



Batik Tulis Blora Motif Bunga. Pada malam hari, digelar Muslim Fashion Show Festival Jateng Syariah yang didukung sepenuhnya oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah menampilkan anggota IKRA (Industri Kreatif Syariah Indonesia). Dalam kesempatan tersebut produk batik Snap dan Een Productions Blora, diperagakan langsung muse Siti Atikoh Ganjar Pranowo, Ketua Dekranasda Jawa Tengah.

Istri Gubernur Ganjar Pranowo tampil dengan batik tulis Blora motif bunga, dikombinasikan dengan kain hitam dan sedikit sentuhan lurik. Sejumlah tokoh lain, di antaranya Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, kemudian Kepala Dinaskop & UKM Jateng Ema Rachmawati, Ketua Dekranasda Blora Ainia Shalichah.

Ada juga Dian Rahmat Dwisaputra (istri Kepala Bank Indonesia perwakilan Jateng) dan Siti Aminah Aman Santosa (istri Kepala OJK Jawa Tengah) juga tampil menjadi muse memeragakan busana dari Batik Blora.



Potensi Baru Wastra Lokal. Kepala BI Perwakilan Jateng Rahmat Dwisaputra yang menjadi penggagas acara fashion show batik Blora di event SFT, rangkaian Festival Jateng Syariah 2022, menerangkan bahwa pihaknya memandang batik Blora sebagai alternatif baru potensi produk batik yang patut dipromosikan di Jawa Tengah.

“Selama ini kita tahu batik merupakan warisan dari zaman kerajaan di pedalaman Jawa seperti Solo dan Yogyakarta, kemudian berkembang ke wilayah pesisir utara seperti Pekalongan, Lasem Rembang, dan sebagainya. Nah, Blora ini belum banyak dikenal, padahal potensi batiknya bagus, motifnya lebih berani dan warnanya lebih beragam,” cetusnya.

Itulah yang kemudian menjadi alasan mereka memilih untuk tampil SFT 2022, dan didukung penuh Bupati Blora. “Ini wujud dukungan kami pada pengembangan UMKM di Jawa Tengah.”



Apresiasi. Bupati Blora Arief Rohman mengapresiasi terselenggaranya fashion show batik Blora bersama BI Jateng di SFT 2022. Suatu kehormatan bagi Blora bisa tampil di depan banyak pecinta fashion Jawa Tengah, bahkan nasional.

Arief berharap, perajin Batik Blora lainnya kedepan bisa ikut kita kembangkan, dan kenalkan ke kancah nasional. Kita juga sedang berupaya agar batik Blora bisa tampil fashion show di Jakarta bekerjasama dengan para diaspora.

Selain fashion show menampillkan batik Blora, tampil juga parade busana dari Wignyo x Rorokenes, Sessa by Monica Jufry, My Daily Hijab X Adjani, Batik Warna Alam siPutri, Seindah Nusantaraku, ZoeZoe by Sudarna Suwarsa x Adjani dan Ina Priyono x Roro Kenes.



Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru