lion-air-dukung-kelancaran-kepulangan-13-kloter-jemaah-haji-1446h2025-dari-arab-saudi-menuju-debarkasi-banjarmasin
Lion Air A330 | Dok lion Air Group
Destination
Lion Air Dukung Kelancaran Kepulangan 13 Kloter Jemaah Haji 1446H/2025 dari Arab Saudi Menuju Debarkasi Banjarmasin
By Admin
Thu, 12 Jun 2025

Komitmen Maskapai Swasta Nasional dalam Memberikan Layanan Penerbangan Haji yang Selamat, Tepat Waktu, dan Ramah bagi Seluruh Jemaah.

B A N J A R M A S I N, 12 Juni 2025 — Lion Air menyatakan kesiapan penuh dalam mengoperasikan penerbangan fase pemulangan jemaah haji tahun 1446 Hijriah/2025 dari Arab Saudi ke Tanah Air, dengan titik kedatangan melalui debarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menggunakan Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor (BDJ).

Sebagai bagian dari kontribusi maskapai nasional swasta yang mendukung program haji Indonesia, Lion Air terus menunjukkan komitmen dalam penyediaan layanan transportasi udara yang aman, tepat waktu, dan berpihak pada kebutuhan jemaah, khususnya lansia dan penyandang disabilitas.

Mendukung tema penyelenggaraan Haji 2025 dari Kementerian Agama RI yakni “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”, Lion Air turut menjalankan serangkaian layanan inklusif, seperti:

  • Prioritas pelayanan dan pendampingan bagi jemaah lanjut usia dan penyandang disabilitas.
  • Fasilitas jalur khusus dan ketersediaan kursi roda di area bandara.
  • Pelatihan kru kabin dan staf darat untuk melayani dengan penuh empati dan memahami kebutuhan khusus.
  • Penataan tempat duduk dan penanganan bagasi yang menunjang kenyamanan mobilitas jemaah.

Fase pemulangan ini, Lion Air akan melayani 13 kloter penerbangan, terdiri dari 6 kloter dari Jeddah (JED) yang dijadwalkan mulai 14 – 24 Juni 2025, serta 7 kloter dari Madinah (MED) pada periode 26 Juni – 8 Juli 2025.

Guna memastikan kelancaran operasional pemulangan, Lion Air telah mengalokasikan 1 pesawat di Jeddah, 1 pesawat di Madinah dan 2 pesawat berbasis di Banjarmasin. Skema ini dirancang untuk mengutamakan efisiensi dan kesiapan, satu pesawat dioperasikan secara aktif melakukan penjemputan jemaah dari Arab Saudi dan satu lainnya siaga penuh (standby) sebagai cadangan operasional.

Jenis armada yang digunakan adalah pesawat berbadan lebar (wide-body), yaitu Airbus A330-300 dan Airbus A330-900NEO. Meskipun 1 unit pesawat cukup untuk melayani kloter pemulangan, Lion Air memilih menyiagakan tambahan pesawat demi memberikan kenyamanan maksimal serta fleksibilitas operasional jika terjadi kendala teknis atau kebutuhan mendesak lainnya.

Seluruh armada telah melalui proses inspeksi dan perawatan menyeluruh oleh Batam Aero Technic, bagian dari Lion Group, yang memiliki sertifikasi internasional dalam pemeliharaan dan perbaikan pesawat (MRO). Hal ini dilakukan untuk memastikan standar keselamatan dan keamanan penerbangan yang tinggi terpenuhi dalam setiap operasional.

Lion Air mengucapkan terima kasih atas sinergi yang baik dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Agama RI, Kementerian Perhubungan RI, Angkasa Pura Indonesia (InJourney), AirNav Indonesia, serta para petugas haji dan pihak-pihak terkait lainnya yang turut membantu kelancaran operasional ini.

Dengan penuh harapan, Lion Air mendoakan agar seluruh jemaah haji dapat kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat, penuh kebahagiaan, serta membawa pengalaman ibadah yang spiritual dan bermakna.



Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru