kiprah-novel-asia-di-kancah-asia
ILUSTRASI | DOC. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
Kiprah Novel Asia di Kancah Asia
Devy Lubis
Wed, 10 Aug 2022

Wedha Stratesti: Tembus pasar Asia punya benefit tersendiri bagi penulis. Tak hanya sebatas memiliki pembaca yang luas, tapi juga kesempatan lainnya jadi lebih terbuka, seperti masuk dalam nominasi penghargaan internasional.


Penerbitan buku-buku Asia di kancah Asia menjadi salah satu sorotan dalam Festival Literasi Ruang Tengah. Beragamnya tren, tema dan genre yang menghiasi jagat perbukuan di sejumlah negara Asia menyeimbangkan diskusi daring bertajuk “Dari Asia Untuk Asia”, 31 Juli 2022.

Hadir sebagai narasumber di antaranya Foreign Rights Manager of Gramedia International Wedha Stratesti, penulis dan jurnalis Desi Anwar, international coordinator and publisher Tatsuki Hirayanagi, Founder of Squirrel Rights Agency Tran Thi Nga, dan Corporate Planner at Jamsai Publishing Pinyada Lin.

“Buku-buku Indonesia yang dapat diterbitkan di kancah Asia tidak terbatas pada tema tertentu. Penerbit di Asia cukup terbuka dan punya banyak ketertarikan terhadap naskah-naskah yang berasal dari Indonesia. Mereka punya pertimbangan sendiri sesuai standar penerbitan masing-masing,” terang Wedha Stratesti, yang menangani penjualan rights buku-buku Gramedia ke luar negeri.

Di antara buku Indonesia yang telah masuk ke kancah Asia adalah Offline dan Growing Pains karya Desi Anwar, yang diterbitkan di Vietnam. Desi Anwar bercerita tentang proses dan pengalamannya dalam menuliskan buku tersebut sehingga karyanya bisa dilirik oleh Vietnam. Selain itu, peserta diskusi juga mendengarkan secara langsung pendapat narasumber dari Vietnam saat memilih buku tersebut sehingga mereka tertarik untuk menerbitkannya.

Tidak hanya itu, para narasumber berbagi tentang tren-tren buku yang saat ini mendominasi dunia perbukuan di negara masing-masing. Tren ini tentu dapat menginspirasi para penulis ketika menciptakan karyanya.

Dari sini, penulis mengetahui kiat dan langkah apa saja yang perlu dilakukan sehingga karyanya dapat menembus kancah Asia.

“Tembus pasar Asia tentu punya benefit tersendiri bagi penulis. Ini akan membuka banyak peluang. Tak hanya sebatas memiliki pembaca yang luas, tapi juga kesempatan lainnya jadi lebih terbuka, seperti masuk dalam nominasi penghargaan internasional,” tambah Wedha Stratesti.



Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru