Nadal menjuarai turnamen Prancis Terbuka 2022 dan menjadi petenis pria tertua yang meraih kemenangan di Paris."
Rafael Nadal kembali mengukir prestasi membanggakan dalam kariernya dengan menjuarai turnamen tenis tunggal putra Roland-Garros 2022. Kemenangan itu mencatatkan namanya sebagai pemilik 14 gelar di Prancis Terbuka.
Tampil di partai final, Nadal dengan mudah mengatasi perlawanan Casper Ruud (23 tahun) dengan skor 6-3, 6-3, 6-0 saat keduanya bertanding di Court Philippe-Chatrier, Paris, Minggu (05/06) malam waktu setempat.
Kemenangan "King Rafa" di lapangan tanah liat itu juga menobatkan dirinya (36 tahun), sebagai petenis pria tertua yang menjuarai turnamen di Paris. Ia melampaui rekor mendiang rekan senegaranya Andres Gimeno yang dibuat 50 tahun lalu, sekaligus menambah koleksi gelar Grand Slam miliknya menjadi 22 - unggul dua poin dari rival terdekatnya Novak Djokovic dan Roger Federer.
"Tidak diragukan lagi bagi saya dan bagi banyak orang yang mencintai sejarah olahraga ini, turnamen ini adalah yang terbaik di dunia. Anda membuat saya merasa seperti di rumah sendiri," kata Nadal usai pertandingan seperti dikutip laman Roland-Garros, Senin (06/06).
"Bagi saya pribadi, sangat sulit menggambarkan apa yang saya rasakan. Ini adalah sesuatu yang sulit dipercaya, berada di sini di usia 36 tahun dan bersaing dengan kompetitif di final. Ini sangat berarti bagi saya. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya, tetapi saya akan berjuang untuk mempertahankannya."
Ruud yang menjadi kompetitor, tampil sensasional sepanjang gelaran turnamen ini. Namun, ada pengalaman istimewa yang didapat petenis asal Norwegia itu. Pertama, ini adalah pengalaman perdana baginya bermain di final Grand Slam. Kedua, lawan yang dihadapi ialah Nadal yang notabenenya sebagai idolanya sejak kecil.
"Ini adalah kali ke-14 anda (Nadal) di sini dan ke-22 di kompetisi Grand Slam. Kita semua tahu betapa hebatnya anda sebagai juara," ujar Ruud saat penyerahan trofi.
"Hari ini saya merasakan bagaimana bermain menghadapi anda di final, tidak mudah. Saya bukan korban pertama, ada banyak sebelumnya. Anda benar-benar menjadi inspirasi bagi saya, dan bagi siapapun yang mengikuti tenis di seluruh dunia. Kita semua berharap anda terus meraih (prestasi) beberapa kali lagi." ***
