Tahun berganti, Galeri Indonesia Kaya kembali menyajikan sarat makna bagi penikmat seni di akhir pekan. Kali ini, kolaborasi dengan Louise Monique menghadirkan pertunjukan bertajuk 'Kenang-Kenangan Roekiah'.
Pertunjukan yang digelar di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Sabtu (27/01), mengangkat sekaligus menampilkan karya-karya dari Diva Indonesia yang kesohor era 1930-an, Roekiah. Event digelar dalam dua sesi, pukul 15.00 WIB dan 19.00 WIB.
Penambahan jam pementasan menjadi dua sesi dalam setiap pertunjukan akhir pekan ini diberlakukan sejak awal 2024. Ini sebagai respons atas antusiasme yang tinggi sehingga dapat disaksikan secara langsung oleh lebih banyak pecinta seni.
Selama kurang lebih enam puluh menit, Louise Monique mengajak penikmat seni berkelana ke era keemasan Roekiah. Louise membawakan lagu-lagu lawas yang pernah dipopulerkan oleh Roekiah seperti Sampai Hati, Bunga Mawar, Pulau Moetaroe dan beberapa karya lainnya.
Selain membawakan lagu-lagu Roekiah, pertunjukan yang ditulis dan disutradarai oleh Chriskevin Adefrid, dengan berlatarkan ruang rias Roekiah, ini juga menceritakan secara singkat sejarah kehidupan dan perjuangan sang legenda. Ia tak hanya terkenal sebagai musisi, tapi juga aktris yang membintangi beberapa film tenar pada masanya.
Roekiah, Terang Boelan, dan Lief Java. Roekiah merupakan perempuan pertama di Indonesia yang berhasil meraih kesuksesan di dunia musik dan perfilman. Ia sudah memulai kariernya sejak kecil di bidang tarik suara dan sandiwara dengan mengikuti pementasan-pementasan orangtuanya.
Perjalanan kariernya berlanjut ketika dia bergabung di Opera Palestina di Batavia hingga bernyanyi bersama orkes Lief Java, sebuah orkes yang terkenal di Batavia pada masa itu. Bersama Lief Java-lah, maestro kenamaan Tanah Air Ismail Marzuki memulai karier bermusiknya.
Dikenal dengan suaranya yang lembut dan penuh penghayatan, Roekiah menjadi bintang panggung yang dicintai masyarakat saat itu. Tahun 1937 menjadi awal dari kesuksesannya di dunia film. Nama dan wajahnya semakin dikenal masyarakat berkat meledaknya film Terang Boelan. Roekiah mendapatkan peran utama di film ini.
“Ini bukan kali pertama saya memerankan dan menyanyikan lagu-lagu yang pernah dipopulerkan oleh Roekiah, setelah sebelumnya saya memerankan Miss Roekiah dalam Serial Musikal Payung Fantasi yang dipersembahkan oleh Indonesia Kaya," kata Louise.
Vokalis Deredia tersebut mengaku, kesempatan untuk mengenalkan kembali sosok Roekiah lebih dalam ke hadapan penikmat seni adalah sebuah kehormatan bagi dirinya. "Ini pengalaman yang amat berkesan, karena selain dapat menghibur para penikmat seni, saya dapat “menggaungkan” kembali nama serta karya penting dari sejarah kesenian Indonesia."
"Semoga pertunjukan Kenang-Kenangan Roekiah ini dapat mengenalkan sosok Miss Roekiah kepada masyarakat luas,” paparnya.
Dari Tarik Suara ke Panggung Teater Musikal. Louise Monique adalah penyanyi dari grup musik yang membangkitkan kembali nuansa 1950-an bernama Deredia. Musik sudah menjadi bagian dari dirinya sejak kecil. Tumbuh besar di Tembagapura, ia mengenal berbagai jenis musik yang dikenalkan sang ayah.
Louise memulai pendalaman di bidang musik dengan melakukan pendidikan di Yayasan Pendidikan Musik (YPM) & Gita Svara yang kemudian membawanya bergabung bersama Susvara Opera Company & Indonesian National Orchestra.
Ia juga terlibat dalam beberapa produksi Teater Koma di bidang musik, seperti Sie Jin Kwie, Ibu, Demonstran & Inspektur Jendral.
Tahun 2019 lalu, Louise menjadi salah satu peserta dari program Indonesia Kaya, yaitu Indonesia Menuju Broadway dan pada 2022 menjadi tahun perdananya untuk tampil dalam produksi teater musikal. Louise memerankan Roekiah dalam Serial Musikal Payung Fantasi persembahan Indonesia Kaya dan Joanne dalam musikal RENT bersama TEMAN Musicals.
Tidak hanya Deredia, saat ini Louise juga aktif bersama trio musik bimbingan Indonesia Kaya yang bernama Sri Panggung.
