kembang-parang-pesona-alam-nusantara-dalam-lembaran-wastra-kembang-parang-pesona-alam-nusantara-dalam-lembaran-wastra
Peragaan busana bertajuk ‘Kembang Parang’ di Jakarta, 27 September 2024, menandai rangkaian koleksi label busana batik Danar Hadi. | FOTO: DOKUMENTASI PRIBADI | HANDOUT
Fashion
Kembang Parang: Pesona Alam Nusantara dalam Lembaran Wastra Kembang Parang: Pesona Alam Nusantara dalam Lembaran Wastra
Devy Lubis
Tue, 01 Oct 2024

Label lokal batik Danar Hadi menggelar peragaan busana bertajuk ‘Kembang Parang’ di sela-sela perhelatan pekan mode ‘Fashion Nation’ di Jakarta, 27 September 2024. Showcase tersebut sekaligus bagian dari rangkaian acara dalam perayaan hari jadinya yang ke-57 tahun ini.

 Terinspirasi dari keindahan alam Nusantara yang kaya akan aneka bunga, dipadu dengan motif parang yang klasik dan elegan, koleksi terbaru Kembang Parang menampilkan motif kembang dan parang pilihan. Setiap item dalam koleksi ini dibuat dengan teknik batik kombinasi serta batik tulis, juga desain rancangan yang menyesuaikan perkembangan zaman.


 “Batik Danar Hadi turut berpartisipasi dalam meningkatkan pelestarian batik di Indonesia menjadikan batik sebagai bagian dari keseharian dengan tetap membumi dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional,” ujar Diana Santosa, Managing Director Batik Danar Hadi.

 Diana menjelaskan, batik parang yang merupakan guratan motif khas Jawa ini adalah batik motif dasar yang berusia paling tua. Dalam selembar batik motif parang, tersimpan makna mendalam tentang petuah untuk tidak pernah menyerah. “Ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak,” imbuhnya.

Batik parang juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga.

 Peragaan busana ‘Kembang Parang’ ditampilkan dalam 4 sequence berbeda. Pertama, tema ‘Kebaya’ yang menandai kolaborasinya dengan desainer terkemuka tanah air Didiet Maulana. Kedua, koleksi ‘Sekar Agung’ oleh desainer Inhouse. Sequence berikutnya bertajuk ‘Kembang Parang’ yang digarap tangan dingin Wilsen Willim. Dan, terakhir, penampilan koleksi ‘Aneka Parang’ oleh Hutama Adi.

 Koleksi Kembang Parang didominasi oleh warna-warna khas batik Danar Hadi produksi Solo, dengan pengembangan warna tradisional batik sogan menjadi warna-warna yang lebih segar seperti merah muda, hijau, dan abu-abu. Dengan menggunakan kain tenun ATBM yang khusus dikelola oleh pembatik, membuat koleksi Kembang Parang terlihat modern dan lebih menyatu elemen kekinian.

 Rancangan dengan kreativitas tanpa batas Danar Hadi dalam menciptakan batik eksklusif dibuat oleh para perajin yang terampil dan mementingkan setiap detil yang dihadirkan dalam setiap karya. Label lokal ini selalu menghadirkan desain yang merepresentasikan perpaduan budaya tradisional Indonesia dan tren modern yang selalu berkembang.***



Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru