Seniman terkemuka Kaws memulai project tur seni-nya sejak 2018. Ia berkolaborasi dengan AllRightsReserved. Mereka menampilkan karya signature bertajuk Companion. Karya monumental—laiknya balon tiup berukuran raksasa—ini telah berkelana dan singgah di beberapa kota dunia.
Kala menciptakan KAWS: HOLIDAY yang ikonik, yang terlintas di benak sang seniman adalah esensi tentang relaksasi, menjadi entitas yang lebih baik, dan tidak memikirkan hal-hal buruk di sekitarnya.
Debut di Seokhon - Korea Selatan
Perjalanan dimulai dari Seoul, Korea Selatan pada Juli 2018. Tepatnya di Danau Seokchon. Pada debutnya, patung raksasa sepanjang 28 meter mengapung di atas air. Ini juga menjadi pengalaman pertama Kaws menghadirkan karya mengambang.
Perjumpaan dengan 'Chiang Kai-shek' - Taiwan
Petualangan berlanjut. Persinggahan terpilih tahun berikutnya, tepatnya Januari 2019, adalah Chiang Kai-shek Memorial Hall di Taipei. Berkolaborasi dengan musisi Singapura yang tak lain penggemarnya, JJ Lin, Kaws ‘mendudukkan’ karyanya yang kini mencapai panjang 36 meter—karya terbesar pertamanya.
Empat bulan berselang, bersamaan dengan konser musik Pharrell Williams, Something in the Water 2019, karya berjudul Companion itu pun terbang ke Virginia Beach.
Mengapung di Hong Kong
Antusiasme publik di Seoul dan Taipei mendorong Kaws melanjutkan perjalanan di tahun yang sama. Pada Maret 2019, Kaws tiba di Victoria Harbour, Hong Kong. Perhentian ketiga ini andil dalam sukses Hong Kong Arts Month.
Ia menampilkan garapan terbarunya, dengan tone warna abu-abu. Panjangnya 37 meter. Apresiasi publik di sini terbilang signifikan.
Bersanding dengan Gunung Fuji - Jepang
Gunung Fuji di Jepang menjadi hits berikutnya. Companion berukuran 40 meter dirilis bersama event outdoor, 18 Juli 2019. Kaws bahkan secara khusus menggambar sketsa pemandangan Companion berlatar Gunung Fuji.
Petualangan ke Luar Angkasa
Pada persinggahan kelima karyanya, Kaws berpelesir ke luar angkasa. Perjalanan menembus batas atmosfer. Menandai 20 tahun eksistensinya, Companion mengenakan baju astronaut dan ‘meluncur’ 41,5 km di stratosfer.
Mengangkasa - Inggris Raya
Melayang di antara awan-awan kembali menjadi tema besar Kaws. Kali ini di Bristol, Inggris Raya, yang kesohor sebagai ibu kota balon udara. Patung balon udara setinggi 42 meter mengangkut penumpang untuk menyaksikan langsung pemandangan terindah di dunia.
Rebahan di Lion City - Singapura
Karakter signature Kaws, Companion, tampil kolosal pada debutnya di Lion City, Singapura. Plus versi mini-nya yang mengambang di Marina Bay.
Larger-than-life - China
Gunung Changbai di Provinsi Jilin, China, menjadi destinasi ke-delapan seri pameran Kaws. Dirilis pada 7 Januari. Companion hadir dalam ukuran massif (larger-than-life).
Berlatar Pencakar Langit Kota Melbourne - Australia
Companion dalam wujud balon udara kembali terbang di Melbourne, Australia. Balon udara terbesar di dunia (42 meter) itu melayang-layang di atas permukiman padat penduduk di kota metropolitan, berlatar belakang gedung-gedung pencakar langit.
Banyak orang mengabadikannya di media sosial.
Ketenangan di Prambanan - Indonesia
Atmosfer yang lebih tenang dan damai menjadi fokus Kaws pada seri pameran ke-10 di Indonesia. Karya monumental nan menggemaskan itu direbahkan di area hijau kompleks Candi Prambanan di Yogyakarta.
Ekshibisi kali ini terbilang unik. Memasangkan arsitektur bersejarah dengan seni kontemporer masa kini. Bahkan, untuk kali pertama dalam enam tahun terakhir, sang seniman memperkenalkan kembali Accomplice, yang ‘lahir’ dalam wujud figur vinyl ketika dirilis 2002 silam.
Karya monumental sepanjang 45 meter di Prambanan menjadi pameran luar ruang pertama Kaws yang menempati situs warisan dunia versi UNESCO.