jelajahi-keragaman-hidangan-khas-madura-banjar-dan-lombok
Proses pembuatan kue bingka khas Banjarmasin menjadi salah satu sorotan dalam web series Kuliner Indonesia Kaya. | DOC. IMAGE DYNAMICS
Culinary
Jelajahi Keragaman Hidangan Khas Madura, Banjar, dan Lombok
Devy Lubis
Mon, 01 Apr 2024
Indonesia Kaya kembali menyuguhkan web series yang mengulik keragaman kuliner khas Nusantara pada bulan Ramadan 2024. Penonton diajak mengenal sekaligus menelusur filosofi, cara, hingga tips memasak hidangan dari berbagai daerah di Indonesia.

Kali ini, tiga episode terbaru dari web series yang hadir dalam format dokumenter tersebut mengangkat ragam kuliner di Jawa Timur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Seluruhnya dapat disaksikan di kanal YouTube IndonesiaKaya.

Pada episode pertama yang ditayangkan 21 Maret 2024, Kuliner Indonesia Kaya mengajak para pecinta kuliner untuk menyaksikan tiga hidangan khas dari ujung timur pulau Jawa.


Bebek Songkem hingga Pecel Semanggi

Bagi masyarakat Jawa Timur, kuliner bukan sekedar hidangan yang diwariskan, tapi budaya yang budaya yang mencerminkan karakter kerukunan keberagaman dan nilai kesantunan. Sebut saja bebek songkem, dari Bebek Songkem Pak Salim, di Bangkalan, Madura yang mewakili rasa hormat yang diajarkan secara turun temurun.

Selain menjelaskan tentang filosofi dari bebek songkem, Bambang Hermanto, penerus generasi ketiga dari Bebek Songkem Pak Salim juga menceritakan tentang keunikan dari bebek songkem yang terletak di cara memasaknya.


“Setelah dibersihkan, bebek akan diberikan bumbu, dan sebelum dibungkus kepala bebek akan ditundukan yang berarti sungkem sebelum di bungkus dengan daun pisang. Selain itu, proses pengukusan Bebek Songkem juga tidak menggunakan air, tapi digantikan dengan uap dari batang pohon pisang yang telah dipanaskan,” jelasnya.

Setelah menyaksikan keunikan dari bebek songkem, pecinta kuliner diajak untuk menyaksikan proses pembuatan tajin sobih dari Ibu Mardiah, pedagang tajin sobih di Madura yang mendapatkan resep pembuatan tajin sobih dari ibu kandungnya.

Selanjutkan pecinta kuliner diajak untuk menyaksikan keunikan dari proses pembuatan pecel semanggi, dari Bu Kemi seorang pedagang pecel semanggi.


Kelezatan Ketupat Kandangan

Pada episode kedua yang tayang mulai 28 Maret, pecinta kuliner diajak untuk mengunjungi ragam kuliner yang ada di Kota 1.000 Sungai, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Di episode ini, pecinta kuliner diajak untuk melihat kelezatan dan sejarah singkat ketupat kandangan yang dipadukan dengan ikan gabus asap dari Ketupat Kaum Banjarmasin yang sudah didirikan dari tahun 1890.

Selanjutnya pecinta kuliner diajak untuk melihat visualisasi menarik dari kuliner yang lahir dari proses akulturasi budaya, yaitu mie bancir yang dipadukan dengan suwiran ayam kampung, irisan dari telur bebek, daun seledri, dan bawang goreng dari Mie Bancir Khas Banjar ala Agus Sasirangan.


Di akhir episode, pecinta kuliner diajak untuk melihat sejarah singkat dan proses pembuatan kue bingka.

Netty Asistina, selaku generasi kedua dari Bingka Bunda yang telah berdiri dari 1984 mengungkapkan, bingka dulunya dihidangkan untuk acara-acara tertentu saja dan untuk orang-orang kerajaan atau acara adat.

“Sekarang kita sudah bisa menemukannya setiap hari, bisa kapan saja kita mau makan, sudah ada tersedia. Mudah-mudahan Kue Bingka dapat terus dilestarikan dan tetap menjadi salah satu ciri khas kuliner di Banjarmasin,” kata dia.



Babalung, Sate Rembiga dan Cerorot

Pada Kamis, 4 April 2024, episode ketiga dari Kuliner Indonesia Kaya akan membawa para pecinta kuliner untuk menyaksikan ragam kuliner yang ada di Lombok. Selama kurang lebih 10 menit, penikmat seni akan menyaksikan sejarah singkat dan proses pembuatan dari babalung, sate rembiga dan cerorot.

“Setelah sebelumnya kami mengulik keragam kuliner di Kudus, Yogyakarta, Cirebon, Makassar, Solo dan juga Minang, pada Ramadan 2024 ini kami mengangkat keragaman kuliner yang ada di Jawa Timur, Banjarmasin dan Lombok,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Indonesia Kaya.

Melalui web series Kuliner Indonesia Kaya, lanjut Renita, mereka ingin mengenalkan dan menambah pengetahuan para pecinta kuliner tentang keragaman masakan di Indonesia yang memiliki kelezatan, citarasa, dan nilai budaya yang berbeda dari tiap daerah.

“Semoga ketiga episode terbaru dari Kuliner Indonesia Kaya ini dapat menginspirasi, menambah wawasan dan meningkatkan minat para pecinta kuliner dengan keragaman yang ada.”


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru