infinity-yin-yang-pameran-tunggal-lini-natalini-di-galeri-nasional
| DEVY LUBIS | LIONMAG
Art & Culture
Infinity Yin Yang: Pameran Tunggal Lini Natalini di Galeri Nasional
Devy Lubis
Thu, 19 Sep 2024

Lini Natalini Widhiasi yang kesohor sebagai pelukis cilik ajaib era 70-an asal Surabaya menggelar pameran tunggal di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, 3 September - 4 Oktober 2024. Pameran bertajuk ‘Infinity Ying Yang’ menghadirkan sederet karya gigantik 3-dimensi yang tak hanya memikat, tapi juga sarat makna yang menyisip di antara celah dan lekuknya. 

Dikuratori oleh Citra Smara Dewi, pameran ini menampilkan beberapa karya seni rupa Lini Natalini dengan medium logam aluminium berupa instalasi dengan merespons ruang-ruang Gedung A Galeri Nasional Indonesia. 

“Karya-karya dalam pameran ini merupakan karya terbaru dari Lini yang visioner, dengan kekuatan eksplorasi sekaligus eksploitasi material, medium, dan teknik,” kata Citra.

Dalam catatan kuratorialnya, Citra menyatakan, eksplorasi Lini dalam berkesenian berakar dari pengalaman hidupnya. Menurutnya, sang perupa telah melewati berbagai turbulensi kehidupan; suka-duka, kecewa-bahagia, lelah-semangat, terpuruk-bangkit, dan situasi-situasi lain yang bersanding dan berada dalam oposisi biner. 

“Semua rintangan tersebut dapat dilalui dengan spirit keseimbangan kehidupan, yaitu mengelola kehidupan dengan bijak. Lini pernah berada dalam situasi tersebut, dan pengalaman personal itu diinterpretasikan Lini melalui karya-karya semi-monumental pada pameran tunggal ini,” paparnya.

Karya seni instalasi Lini memiliki kecenderungan abstrak figuratif yang, menurut Citra, merupakan kristalisasi dari simfoni kehidupan. Dengan mengolah aluminium dalam berbagai tahap kreativitas, Lini menuangkan gagasannya dalam pemilihan objek atau bentuk yaitu stilasi berupa figur manusia, pohon kehidupan, dedaunan, bunga-bungaan, sayap-sayap, bentuk geometris, organik, hingga arabesque.

Lini tidak lagi berkutat pada ruang dua dimensi yang ditekuninya sejak kanak-kanak. Ia kini menampilkan karya-karya tiga dimensi yang monumental. Baginya, sebuah ide dan gagasan sejatinya dituangkan dengan bebas. 

Dalam proses berkaryanya kini, ia menghadapi sebuah ruang kosong. Di situlah embrio karyanya semakin berkembang tak terbatas. “Hasrat berkesenian saya kurang terpenuhi melalui karya seni lukis dua dimensi,” kata Lini.

Ia pun mencoba dan mencari sensibilitas artistik lain. “Sampai akhirnya saya menemukan aluminium yang dapat memenuhi imajinasi dan rupa bentuk yang saya sukai dalam mengaktualisasikan karya,” tambahnya.

Pameran ‘Infinity Yin Yang’ tidak hanya menjadi momen pembuktian bagi Lini sebagai perupa perempuan, tetapi juga sebagai tawaran baru dalam percaturan seni rupa kontemporer. Setelah lebih dari 50 tahun berkarya dengan diwarnai masa vakum untuk fokus pada keluarganya, Lini kembali dalam performa baru yang mungkin belum pernah ada sebelumnya. 

Lini merancang pameran ini sebagai sustainable/sequel project yang rencananya akan digelar di berbagai tempat. 

Pameran Tunggal Lini Natalini Widhiasi dapat diapresiasi oleh publik hingga 3 Oktober 2024 setiap hari, pukul 09.00-19.00 WIB. Pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp 10.000,- untuk anak usia 3-12 tahun, Rp 20.000,- untuk dewasa, Rp 50.000,- untuk Warga Negara Asing (WNA). Anak usia kurang dari tiga tahun dan dewasa lebih dari 60 tahun dikenakan tarif Rp 0,-. 

Untuk mendapatkan tiket pengunjung dapat langsung datang dan melakukan registrasi di tempat.


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru