in2mf-in-paris-2024-keunikan-kultural-dan-heritage-indonesia-di-pasar-eropa
IN2MF in Paris 2024 | FOTO: INDONESIAN FASHION CHAMBER
Fashion
IN2MF in Paris 2024: Keunikan Kultural dan Heritage Indonesia di Pasar Eropa
Devy Lubis
Tue, 27 Aug 2024

Dalam rangka mengakselerasi terwujudnya Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia, Bank Indonesia bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) kembali menggiatkan promosi Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) ke pasar global.

 Tahun ini, setelah Kuala Lumpur, Dubai, Istanbul, IN2MF akan hadir untuk yang kedua kalinya di Kota Paris, Perancis, di perhelatan fashion showcase dan exhibition pada 7 September 2024 di Salle Wagram, Paris dan trade show internasional Who’s Next pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris.Kegiatan ini merupakan rangkaian menuju puncak gelaran IN2MF pada tanggal 30 Oktober – 3 November 2024 di Jakarta.

IN2MF yang diluncurkan pada Oktober 2022 berkomitmen mendorong pelaku industri modest fashion Indonesia untuk menerapkan konsep sustainability dan memanfaatkan sumber daya lokal serta memakai tekstil dan budaya heritage Indonesia, yaitu kain wastra, yang menjadi keunikan sekaligus keunggulan kompetitif produk modest fashion Indonesia dibandingkan produk negara lainnya.

Tahun ini IN2MF dihadirkan di kota mode dunia, Paris, untuk memperkenalkan kekayaan tekstil Indonesia dengan kreativitas desain modest fashion yang inovatif dan berkelanjutan, termasuk memperlihatkan perkembangan terkini industri modest fashion dan gaya hidup halal Indonesia ke pasar internasional, khususnya Eropa yang menjadi standar produk fashion berkualitas tinggi dan tujuan buyers internasional dari berbagai negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia.

IN2MF in Paris ditargetkan dapat turut mengakselerasi ekspor produk modest fashion Indonesia, dan menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri modest fashion global.

Kegiatan fashion showcase dan exhibition di Salle Wagram, Paris, ditujukan untuk mempromosikan karya anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor modest fashion yang telah dikurasi. IKRA merupakan program pengembangan usaha syariah secara menyeluruh, termasuk pengembangan kapasitas, penguatan branding, penguatan marketing, dan penyediaan outlet pasar dalam dan luar negeri. Jenama yang telah menjadi anggota IKRA dikurasi ulang untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan produknya sesuai dengan standar pasar internasional.

Lima desainer dan jenama terpilih hasil kurasi dari program IKRA Indonesia akan menampilkan koleksi Spring-Summer 2025 dengan menggunakan wastra Indonesia, yaitu Batik Chic, Yece by Yeti Topiah, Luvnic by Luffi, Brilianto, dan Jamilah x Prafito by Tujuh Bersaudara. Selain itu, dua desainer lainnya yang merupakan desainer nasional dan sekaligus Dewan IKRA juga turut berpartisipasi, yaitu Itang Yunasz dan Wignyo.

Pada kesempatan ini, Kemenkop UKM RI menyertakan pula jenama binaannya yaitu, Dama Kara. IN2MF in Paris menghadirkan guest designer Dian Pelangi dari Indonesia dan Dalinda dari Paris. Koleksi tersebut mengeksplorasi keragaman tekstil khas Indonesia seperti batik, songket, tenun ikat, ATBM, ecoprint, dan bordir. 

Selanjutnya, empat desainer dan jenama yang terdiri dari tiga anggota IKRA dan satu Dewan IKRA yaitu Batik Chic, Luvnic by Luffi, Brilianto, dan Itang Yunasz mengikuti pameran dagang internasional Who’s Next yang berlangsung pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris.

“Kami berharap kesempatan untuk mengikuti IN2MF in Paris ini dapat dimanfaatkan oleh desainer dan jenama partisipan untuk menarget transaksi bisnis yang berkelanjutan atau jangka panjang. Bukan sekadar target omzet yang bersifat instan atau jangka pendek,” ujar Ali Charisma.

Advisory Board Indonesian Fashion Chamber itu memaparkan, pihaknya optimistis mengarahkan para desainer dan jenama untuk mempersiapkan dan mengoptimalkan ekosistem usaha yang mengarah pada Business to Business (B2B). “Dengan konsisten menampilkan keunikan atau ciri khas produk modest fashion yang hanya dimiliki oleh Indonesia, salah satunya memakai kain atau wastra Indonesia, produk kita menjadi standout dan lebih unggul dibandingkan buatan negara lainnya,” terang Ali Charisma.

Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru