front-row-paris-optimalisasi-transaksi-bisnis-di-pasar-eropa
Front Row Paris | FOTO: INDONESIAN FASHION CHAMBER
Fashion
Front Row Paris Optimalisasi Transaksi Bisnis di Pasar Eropa
Devy Lubis
Wed, 28 Aug 2024

Bangunan bersejarah Salle Wagram dibangun tahun 1865 akan menjadi tempat perhelatan tahun kelima Front Row Paris pada 7 September 2024. Karya 10 desainer dan jenama Indonesia akan ditampilkan di Front Row Paris tahun ini dengan latar keanggunan dan kemewahan dari auditorium di Kota Paris, Prancis, yang bernilai historis tinggi tersebut. 

Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Ditali Cipta Kreatif kembali mendukung tercapainya target Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu sentra fesyen dunia dengan menggelar Front Row Paris. Acara yang dihelat setiap tahun ini untuk mengedepankan pemasaran produk fesyen Indonesia ke pasar Eropa yang memegang peran penting terhadap industri fesyen dunia.

Front Row Paris ditargetkan sebagai pintu masuk bagi desainer dan jenama fesyen Indonesia untuk menjaring buyer mancanegara, khususnya Eropa.

Tahun ini, Front Row Paris melaksanakan rangkaian kegiatan, yaitu fashion showcase, exhibition, dan business matching, dengan target lebih ramai dikunjungi stakeholder, buyer, media, dan influencer di Eropa. Lebih lanjut diharapkan dapat membuka kerjasama atau transaksi bisnis jangka panjang, baik Business to Business (B2B) maupun Business to Consumer (B2C), antara desainer dan jenama Indonesia dengan buyer internasional, khususnya dari negara-negara Eropa.

Antara lain, 50 buyer dari luxury department store ternama di Paris, Printemps Haussman yang akan menghadiri acara ini dan berpotensi menjalin kerjasama bisnis. 

“Komitmen kami untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Front Row Paris dari tahun ke tahun agar memberikan hasil lebih optimal dalam memperkenalkan fesyen Indonesia ke skala global, melalui pasar Eropa,” ungkap Ali Charisma, Advisory Board Indonesian Fashion Chamber di Jakarta, 23 Agustus 2024.

Ali Charisma mengatakan, produk fesyen Indonesia dengan wastra atau budaya Indonesia mendapatkan apresiasi dan citra positif dari pasar Eropa. Sambutan baik ini membuat para pelaku industri fesyen tanah air, termasuk para desainer beserta jenama-jenama lokal, memperkuat karya-karya mereka.

“Melalui acara ini, desainer dan jenama Indonesia dapat mempelajari lebih konkret mengenai kebutuhan dan potensi bisnis fesyen di pasar Eropa,” tambahnya.

Keragaman gaya busana dengan sentuhan identitas Indonesia yang didesain sesuai tren global, termasuk menerapkan konsep sustainable fashion yang sedang menjadi perhatian fesyen dunia, menjadi kekuatan produk fesyen Indonesia yang ditampilkan di Front Row Paris.

Sebanyak 10 desainer dan jenama fesyen Indonesia berpartisipasi untuk mempresentasikan dan memasarkan produknya. Mereka adalah Ali Charisma, Deden Siswanto, Lenny Agustin, Gregorius Vici x Lucent Skincare, Sofie, Testimo by SB x Jims Honey, dan A3 Studio, jenama asal Paris, serta sejumlah siswa dari sekolah mode.

Guna memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri fesyen, Front Row Paris mendukung upaya institusi pendidikan mode di Indonesia untuk menetaskan peserta didik yang kompeten dan siap bersaing di industri fesyen nasional hingga internasional.

Perwakilan Binus University, SMKN 8 Makassar, SMKN 6 Padang, dan SMKN 1 Kendal akan menunjukkan karya mereka di Front Row Paris 2024.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris kembali mendukung perhelatan Front Row Paris ini untuk menggaungkan keunggulan fesyen Indonesia ke pasar global melalui Eropa yang memiliki dua kota pusat mode dunia.


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru