di-bawah-langit-sagarmatha-3
Puncak Tobuche dan Lobuche tampak di kiri dalam perjalanan ke Lobuche | dok Makhfud Sappe
Destination
Di Bawah Langit Sagarmatha #3
Makhfud Sappe
Wed, 17 May 2023
Aklimatisasi di Dingboche

Hari dimulai dengan istirahat di Dingboche, untuk menyesuaikan tubuh dengan ketinggian. Pagi kami habiskan bersantai di ruang makan sambil berbincang-bincang, sementara beberapa rekan memilih bermain kartu.

Setelah makan siang, kami menuju Cafe 4410 untuk menikmati suasana sore sembari menonton film dokumentasi tentang Everest dan film pendakian lainnya. 

Di dekat kasir, terdapat rak buku penuh koleksi tentang Everest. Saya sempat membaca sepintas buku berjudul “Conquering Everest - do or die mission”, yang menceritakan perjalanan tim dari Malaysia menuju puncak Everest. 

Kafe penuh dengan pendaki dari berbagai negara yang juga sedang beristirahat dan menyesuaikan diri dengan ketinggian. Beberapa pendaki lainnya memilih melakukan aklimatisasi dengan berjalan di sekitar Dingboche.


Pada hari ketujuh pendakian, rute kami melanjutkan dari Dingboche ke Thukla yang berada di ketinggian 4.620 meter di atas permukaan laut. Jalur pendakian dimulai dari belakang desa. Hanya dalam waktu sekitar lima belas menit mendaki, kami sudah bisa melihat Dingboche dari ketinggian, dikelilingi oleh puncak-puncak bersalju.

Kondisi fisik kami mulai menunjukan perubahan, akibat cuaca dan ketinggian. Bibir mulai pecah-pecah dan hidung beberapa pendaki kadang mengeluarkan darah. 

Di sepanjang perjalanan, terlihat pemandangan megah seperti Puncak Makalu yang menjulang di ketinggian 8.432 mdpl. Malam itu, kami bermalam di Kalapatthar Lodge, Thukla.

Pagi berikutnya, sekitar pukul 08.30, kami kembali melanjutkan pendakian menyusuri jalur berbatu yang membentang di ruang terbuka. Panasnya sinar matahari dan dinginnya udara benar-benar menguji daya tahan kami


Dua jam mendaki membawa kami tiba di Thukla Pass, tempat yang menjadi memorial park  bagi para pendaki maupun serpha yang kehilangan nyawa dalam upaya mereka mencapai puncak Everest.

Salah satu memorial di sana didedikasikan untuk Babu Chiri, seorang serpha asal Nepal yang berhasil mencapai puncak Everest sebanyak sepuluh kali sebelum akhirnya wafat dalam perjalanannya yang ke-11 pada tahun 2001. Kami berhenti sebentar di sini untuk melepas lelah sekaligus menunggu rombongan lain yang masih tertinggal di belakang. 

Selepas Thukla Pass, jalur pendakian menjadi lebih landai dan tidak terlalu menanjak. Mendekati Lobuche yang berada di ketinggian 4.910 meter, trek bahkan cenderung menurun dengan bebatuan yang tersebar di sepanjang jalan. Malam itu, kami menginap di Oxygen Lodge.

Bersambung ke:  Medan panjang dan terbuka antara Lobuche dengan Gorakshep.

SFI 44 - 2024 Bandung

SFI 43 - JAKARTA

Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia - FPSI

Share
Nyonya Secret

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru