dari-rumah-adat-raja-hingga-pantai-manakarra-inilah-wisata-mamuju-terkenal
Anjungan Pantai Manakarra tidak hanya jadi tempat menikmati debur pantai sembari melihat matahari terbenam. | Foto: Dody Wiraseto
Destination
Dari Rumah Adat Raja Hingga Pantai Manakarra, Inilah Wisata Mamuju Terkenal
Dody Wiraseto
Sun, 28 Jan 2024

Pagi hening tanpa hiruk pikuk kendaraan bermotor dengan segala aktivitas masyarakat layaknya di kota-kota besar Indonesia. Anjungan Pantai Manakarra pun belum bergeliat, hanya ada satu atau dua orang yang lewat sembari berolahraga. Padahal inilah landmark utama di Mamuju, ibu kota provinsi Sulawesi Barat. Kota tersirat sunyi, menyimpan sejuta wisata alami.

Dalam peta wisata di Indonesia, Mamuju belum begitu dikenal layaknya sang tetangga, Sulawesi Selatan. Kota ini seperti sedang menyingkap segala potensi keindahan alamnya untuk segelintir kalangan.

Bagi pencinta wisata bahari, di sini adalah surga. Baik pantai maupun bawah lautnya, layak untuk ditelusuri. Apalagi akses menuju kota ini semakin mudah, berkat penerbangan Batik Air dari kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebagai landmark kota, Anjungan Pantai Manakarra tidak hanya jadi tempat menikmati debur pantai sembari melihat matahari terbenam. Suasana sore di kawasan ini sangat kontras dengan pagi harinya.

Dari sore hingga malam, anjungan ini padat dengan penjaja aneka makanan dan wahana permainan anak. Layaknya ruang terbuka tempat berkumpulnya masyarakat beragam usia.

Pantai Manakarra sekilas mengingatkan pada anjungan Pantai Losari, hanya saja pemandangannya lebih alami dengan keberadaan Pulau Karampuang di seberangnya.

Menelusuri kota ini, wisatawan akan menemukan citra peradaban dan budaya kota ini dalam arsitektur rumah adatnya. Di Rumah Adat Raja Mamuju dan Museum Sejarah Manakarra yang terletak dijalan Ks. Tubun Mamuju, citra itu bisa dilihat dan ditelusuri.

Kompleks Rumah adat Mamuju merupakan miniatur rumah raja atau bangsawan Mamuju dahulu kala. Dalam satu kompleks terdiri dari rumah raja dan rumah utama dibelakangnya.

Kedua rumah ini dihubungkan dengan jembatan kecil. Selain itu terdapat pula, rumah pengawal, beberapa gubuk untuk pandai besi, pandai emas, lumbung padi, kandang rusa, dan kandang kuda.

Bentuk bangunannya ialah rumah panggung yang terbuat dari kayu ulin. Arsitekturnya khas rumah-rumah yang ada di daerah Sulawesi, namun yang membedakan ialah tingkatan atap dan bubungan penutup atap yang bertingkat-tingkat juga posisi tangga dan anak tangga yang disusun dua tingkatan serta tiang penyokong rumah yang banyak.









Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru