tapile-miniatur-raja-ampat-di-nusa-utara
Tapile, Sulut | Foto Istimewa
Destination
Tapile, Miniatur Raja Ampat di Nusa Utara
By DEKY GERUH
Tue, 29 Apr 2025

MENGEKSPLOR keindahan alam Sulawesi Utara, seperti tak akan habisnya. Pesona lautnya membentang di sisi utara maupun selatan ujung paling atas Indonesia itu.

Bila selama ini penikmat pemandangan indah bawah laut terpuaskan dengan suguhan Taman Laut Bunaken, ternyata, Bumi Nyiur Melambai menyimpan potensi menawan lainnya yang kini mulai populer sebagai miniatur Raja Ampat.

Lokasinya berada di Desa Wisata Tapile di Kabupaten Siau, Tagulandang dan Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara. Ini adalah destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam dalam paduan budaya yang kaya.

Terletak di tengah-tengah keindahan alam yang luar biasa, desa ini memikat wisatawan dengan pantai yang eksotis, gunung yang menjulang tinggi, dan air terjun yang menawan.

Masyarakat Desa Tapile dikenal dengan keramahan dan kebudayaan yang kaya. Wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan tarian tradisional, mendengarkan musik khas, dan bahkan berpartisipasi dalam festival lokal yang penuh warna. Interaksi dengan masyarakat lokal memberikan pengalaman yang mendalam tentang kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai budaya yang mereka junjung.


Selain menikmati keindahan alam dan budaya, Desa Tapile juga menawarkan berbagai aktivitas wisata yang menarik. Wisatawan dapat melakukan snorkeling atau diving untuk mengeksplorasi kehidupan bawah laut yang kaya, atau hiking untuk menikmati pemandangan alam yang spektakuler dari ketinggian.

Pengalaman kuliner juga menjadi bagian tak terpisahkan dari wisata di Desa Tapile. Wisatawan dapat mencicipi hidangan khas yang lezat, seperti ikan bakar dengan bumbu lokal yang khas, serta berbagai jenis makanan laut segar lainnya.

Menuju Desa Wisata Tapile, dari Manado, Anda dapat mengambil jalur darat menuju Pelabuhan Bitung. Setelah itu, Anda perlu menaiki kapal ferry menuju Pulau Siau, yang merupakan ibukota Kabupaten Sitaro. Setelah tiba di Pulau Siau, Anda dapat melanjutkan perjalanan darat menuju Desa Tapile.

Selain Bitung, perjalanan ke Sitaro bisa juga dilakukan dengan kapal cepat melalui Pelabuhan Manado. Ada pilihan kelas dari ekonomi hingga bisnis yang ditawarkan dalam perjalanan sekira tiga jam itu.

Perjalanan ini menawarkan pemandangan laut dan alam yang indah, serta kesempatan untuk menikmati keindahan Pulau Siau sebelum tiba di Desa Tapile.

Malahan dikalangan penggiat medsos, di area cluster Buhias di desa Tapile ini sudah dikenal dengan "Raja Ampat" versi Siau. 

Jejeran pulau tak berpenghuni lengkap dengan pantai pasir putih, kokohnya pulau-pulau karang dan tentu saja diajak menapaki keindahan pulau Mahoro.

Pulau Mahoro merupakan titik paling timur dari cluster Buhias, dan menjadi benteng bagi pulau-pulau lainnya.

Bagian belakang pulau dengan tebing batu karang berdiri kokoh menghadap ke lautan lepas, sedangkan dibagian depan terdapat pantai pasir putih, dengan air pantai yang jernih.

 Bila Anda sedang mencari “replika” Raja Ampat dengan budget terbatas dan wilayah yang memiliki private island, tidak ada salah menuju ke Tapile.

Dengan potensi alam dan budayanya yang luar biasa, Desa Tapile memiliki prospek cerah untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai destinasi wisata unggulan. Pengembangan infrastruktur yang tepat dan promosi yang efektif dapat membantu meningkatkan jumlah wisatawan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.

Hal inilah yang dilakukan perkumpulan Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Dewan Pimpinan Wilayah 1 Nusa Utara. Robin Bengke, Sang Ketua, mengungkapkan pihaknya berkolaborasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) binaan Pemkab Sitaro, mempromosikan Tapile via medsos sambil mempercantik obyek.

" Kami memanfaatkan jaringan kami di Indonesia maupun global untuk menawarkan Tapile sebagai miniatur Raja Ampat," ujar Iin Nayoan, Sekretaris IPI DPW 3 Manado, Minahasa dan Tomohon yang sudah berkunjung ke sana.


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru