Selain membahas isi bukunya berjudul Pasukan Buzzer atau Comments Army, Chang Kang-myoung membagikan tips bagaimana cara mengenali antara kebenaran fakta dan cerita ciptaan buzzer yang ditujukan untuk menggiring opini publik.
Gramedia Pustaka Utama bekerja sama dengan LTI Korea menghadirkan Chang Kang-myoung dalam Festival literasi Ruang Tengah, 28 Juli 2022. Chang adalah penulis peraih penghargaan dari Korea dengan novelnya yang berjudul Pasukan Buzzer.
Dialog daring ini memberikan wawasan kepada pembaca di Indonesia tentang dunia buzzer internet di Korea.
“Selaras dengan novelnya, Chang Kang-myoung banyak menjelaskan bagaimana seorang buzzer bisa merekayasa tokoh. Mereka menciptakan ‘orang’ dengan identitas tertentu di dunia maya yang seolah benar-benar ada di dunia nyata. Padahal aslinya tidak jelas sebenarnya siapa orang itu,” jelas Juliana Tan, editor bidang fiksi Gramedia Pustaka Utama.
Dalam bukunya yang berjudul Pasukan Buzzer atau Comments Army, Chang Kang-myoung menuliskan cerita tentang Tim Aleph yang bekerja sebagai jasa penyedia promosi dan endorsement di internet. Mereka bertugas menyebarkan komentar negatif di media sosial dan website pada produk target.
Namun, suatu hari Tim Aleph mendapat tawaran uang yang sangat besar untuk melakukan hal-hal yang tampaknya sepele di internet. Siapa sangka “tugas” itu ternyata menyeret ketiga pemuda ini dalam permainan politik berbahaya dengan nyawa sebagai taruhannya.
Chang Kang-myoung memulai kariernya sebagai penulis setelah mendapatkan Penghargaan Sastra Hankyoreh untuk novelnya yang berjudul The Bleached pada tahun 2011. Tahun-tahun selanjutnya, ia sering menyabet berbagai penghargaan lain dari tulisannya.
Tak heran dalam novel Pasukan Buzzer ini dia sangat pawai membawakan cerita interogatif sehingga disukai para pembaca.
“Selain menguak perbedaan tim buzzer Korea dan negara lain, Chang Kang-myoung juga membagikan tips bagaimana cara mengenali antara kebenaran fakta dan cerita ciptaan buzzer yang ditujukan untuk menggiring opini publik. Pemaparan Chang Kang-myoung bermanfaat sebagai bekal kita di era internet yang sangat luar biasa ini,” tambah Juliana Tan.