approval-rating-jokowi-tembus-785-persen-tertinggi-dalam-9-tahun
Presiden Joko Widodo | Biro Pers, Media & Informasi Sekretariat Presiden
Approval Rating Jokowi Tembus 78,5 Persen: Tertinggi dalam 9 Tahun
Devy Lubis
Sun, 30 Apr 2023

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kerja Presiden Joko Widodo berada di level tertinggi. Sepanjang survei Indikator Politik Indonesia, atau dalam kurun 9 tahun terakhir, approval rating Jokowi kali ini menembus rekor.


Indikator mendapati jika tingkat kepuasan publik terhadap kerja Jokowi mencapai 78,5 persen. Tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen. Hasil ini dihimpun dari jajak pendapat terhadap 1.220 responden dalam kurun waktu 11-17 April 2023.

“Selama Indikator melakukan survei kepuasan publik, ini (approval rating) Jokowi menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah,” ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Korelasi Antara Approval Rating Presiden dan Dukungan Atas Capres dan Partai Jelang 2024’ secara virtual, Minggu (30/4/2023).

Burhanuddin mengatakan, approval rating yang mencapai 78,5 persen menjadi yang tertinggi selama Jokowi menjadi presiden. Survei pertama dimulai pada Januari 2015, menempatkan approval rating Jokowi berada di angka 61,7 persen.

“Selama Jokowi menjadi presiden, inilah (78,5 persen) approval rating tertinggi yang berhasil diraih,” kata dia.

Berita Terkait:
Bahlil: Approval Tinggi Berkat Rumus ‘Tekan Inflasi ala Jokowi’

Menurut Burhanuddin, tingginya approval rating tak lepas dari kemampuan Jokowi dan para jajarannya dalam mengendalikan inflasi. Seperti diketahui, inflasi menjadi tolok ukur tertinggi masyarakat dalam menentukan tingkat kepuasan.

Keberhasilan Jokowi mengendalikan inflasi terlihat dari apa yang terjadi jelang dan saat Lebaran tahun ini, di mana harga-harga kebutuhan barang pokok relative terkendali dan stabil. “Tidak ada lonjakan yang berarti,” kata Burhanuddin.

Dalam temuan Indikator, alasan lain yang membawa approval rating Jokowi di level tertinggi sepanjang sejarah karena alasan kerap memberikan bantuan kepada masyarakat kecil. Angkanya mencapai 40,7 persen.


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru