amerika-serikat-waspadai-cody-gakpo
Cody Gakpo menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol pembuka di tiga pertandingan babak penyisihan Grup A Piala Dunia 2022 Qatar secara berturut-turut. | DOK. FIFA WORLD CUP/TWITTER.
World Cup 2022
Amerika Serikat Waspadai Cody Gakpo
Herman Sina
Sat, 03 Dec 2022
“Penyerang 23 tahun itu menyumbang tiga dari tujuh gol dan mengantarkan Belanda keluar sebagai juara Grup A.”

Laga pembuka babak 16 besar turnamen Piala Dunia 2022 Qatar akan dibuka dengan pertemuan juara Grup A Belanda menghadapi runner-up Grup B Amerika Serikat di Khalifa International Stadium, Al Rayyan, Sabtu (03/12) pukul 22.00 WIB.

Penampilan Belanda selama babak penyisihan grup tergolong prima denga rekor dua kali menang, satu kali seri, dan tidak pernah kalah. Di pertandingan terakhir, mereka meraih kemenangan 2-0 atas tuan rumah Qatar yang tereliminasi dengan tanpa kemenangan.

Sementara itu, Amerika Serikat susah paya melewati babak penyisihan Grup B. The Yanks hanya satu kali meraih kemenangan 1-0 atas Iran di pertandingan terakhir. Sebelumnya, mereka harus puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Wales di laga pembuka, kemudian imbang 0-0 ketika bertemu Inggris pada matchday kedua.

Jelang laga melawan Belanda, pelatih Tim Nasional Amerika Serikat Gregg Berhalter meminta skuadnya mewaspadai Cody Gakpo yang terbukti menjadi momok mematikan di lini depan tim Oranye selama babak penyisihan Grup A.

Penyerang 23 tahun itu menyumbang tiga dari tujuh gol dan mengantarkan mereka keluar sebagai juara grup. Hebatnya lagi, ia selalu menjadi pemain yang mencetak gol pembuka di tiga pertandingan sebelumnya secara berturut-turut.

Oleh sebab itu, Berhalter meminta konsentrasi penuh pemainnya untuk memastikan bahwa Gakpo tidak akan pernah mendapatkan bola di tempat di mana dia bisa membuat sesuatu terjadi.

“Mereka memiliki beberapa bakat luar biasa dengan Memphis Depay dan Gakpo, dan (Steven) Bergwijn, bakat yang benar-benar mematikan. Tetapi bagi kami, ini tentang kolektif," kata Berhalter dinukil Goal.

Selain itu, yang menjadi sorotan Berhalter ialah benteng pertahanan Belanda yang dikomandoi oleh pemain Liverpool Virgil van Dijk. Sementara di lini tengah, mereka harus memberikan penjagaan ketat terhadap gelandang Barcelona Frenkie de Jong.

Berhalter mengaku telah mempelajari semua teknik Belanda dengan menonton semua pertandingan yang dimainkan selama 11 bulan terakhir. Termasuk menempatkan orang di stadion untuk menyaksikan pertandingan selama pertandingan penyisihan grup.

"Kami menonton semua pertandingan mereka. Kami melihat bagaimana mereka bermain, apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka menciptakan peluang, bagaimana mereka menekan," ujar Berhalter. "Setiap aspek permainan, kami menganalisis. Kami melihat bola mati, semuanya."

Pelatih Belanda Louis van Gaal memberi timnya libur hari pada Kamis kemarin untuk sejenak rileks sebelum laga kontra Amerika Serikat nanti malam.

"Saya memberi mereka satu hari istirahat," kata Van Gaal. “Dengan grup ini, mereka mengomunikasikannya kepada saya. Saya mendengarkan para pemain saya.”

Dia juga menolak menjelaskan spekulasi bahwa berapa banyak pemain - setidaknya enam orang - sakit dan harus meninggalkan jadwal latihan.

"Kami tidak akan menjelaskan lebih lanjut tentang itu. Tapi jika itu terjadi dalam kelompok, itu mengkhawatirkan,” ujarnya.

Diketahui, De Jong mengeluh tenggorokannya gatal dan mengganggu kemampuannya untuk berkomunikasi selama kemenangan atas Qatar, Sementara Marten de Roon mengatakan kepada wartawan bahwa dia terserang flu awal pekan ini. ***

Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru